Kiprah Model Difabel yang Warnai Industri Modeling Lebih Inklusif

Citra Narada Putri - Kamis, 26 Agustus 2021
Kehadiran model-model difabel menjadikan industri modeling lebih inklusif dan representatif.
Kehadiran model-model difabel menjadikan industri modeling lebih inklusif dan representatif. Instagram @aaron__philip & @madelinemodeling_

Parapuan.co – Gambaran industri modeling yang terkesan monoton dan menjunjung tinggi ‘standar kecantikan’ perlahan mulai memudar.

Representasi dunia modeling tak lagi hanya dari figur-figur model ‘kutilang’ atau kurus, tinggi dan langsing saja.

Pelan tapi pasti, industri modeling yang meramaikan dunia mode dan kecantikan lebih berwarna dengan kehadiran figur-figur yang kerap dipandang sebelah mata.

Salah satunya adalah figur-figur model difabel yang mulai mewarnai industri modeling menjadi lebih inklusif beberapa tahun belakangan ini.

Ingatkah Kawan Puan ketika Madeline Stuart, sontak menjadi perbincangan ketika ia berjalan di New York Fashion Week pada tahun 2015?

Baca Juga: Terapi Bicara Dapat Membantu Anak Down Syndrome, Bagaimana Caranya?

Ya, Madeline Stuart adalah model difabel dari Australia yang menjadi model profesional pertama dengan down syndrome.

Setelah debutnya di panggung runway dan menginspirasi banyak orang dengan kariernya, ia pun makin dikenal dan telah banyak berjalan di Paris Fashion Week, London Fashion Week, hingga Russian Fashion Week.  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Madeline Stuart (@madelinesmodelling_)

 

Madeline tak sendiri, industri modeling kian berwarna dengan model-model difabel lainnya yang kian representatif untuk berbagai golongan.

Seperti Aaron Philip, yang menjadi model difabel, transgender dan kulit hitam pertama di dunia, yang telah membintangi sejumlah kampanye brand ternama, sejak 2018.



REKOMENDASI HARI INI

Kiprah Model Difabel yang Warnai Industri Modeling Lebih Inklusif