Walau kini sudah makin banyak wajah-wajah model penyandang difabel di sejumlah iklan produk kecantikan maupun fashion, namun tentu kita tak bisa menutup mata bahwa representasi ini masihlah kurang.
Kita pun bisa membantu mengadvokasi industri fashion dan kecantikan agar bisa menerima siapapun, termasuk mereka yang merupakan penyandang disabilitas.
Representasi model difabel bukan hanya menjadikan industri ini lebih inklusif, tapi juga memberikan harapan untuk anak-anak tentang masa depan yang lebih baik.
Masa depan dimana impian bisa dimiliki dan diwujudkan oleh siapapun, terlepas dari keterbatasasn yang dimiliki.
Pasalnya, menurut data World Bank Group, lebih dari satu milyar orang atau 15 persen populasi dunia mengalami beberapa bentuk disabilitas.
Maka dari itu, penting representasi penyandang difabel untuk menjawab kebutuhan kelompoknya dari perspektif mereka sendiri.
Yuk mari kita dukung para model difabel untuk mewujudkan industri modeling yang lebih inklusif.(*)
Baca Juga: Mengenal Laninka Siamiyono, Sosok Inspiratif di Balik Lipstick untuk Difabel