Parapuan.co - Kawan Puan, ada kabar baik untuk Indonesia dari Paralimpiade Tokyo 2020!
Ni Nengah Widiasih, atlet angkat berat perempuan berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga angkat berat putri 41 kilogram.
Atlet kelahiran Bali ini mendapatkan peringkat kedua setelah bersaing dengan sembilan atlet angkat besi perempuan dari berbagai negara di dunia.
Ni Nengah Widiasih mendapatkan peringkat kedua dengan angkatan seberat 98 kilogram.
Di peringkat pertama, atlet angkat berat Guo LingLing dari China berhasil meraih emas dengan angkatan seberat 107 kilogram.
Ni Nengah Widiasih berhasil menghalahkan Clara Sarahy Fuentes Monasterio, atlet angkat berat dari Venezuela dengan torehan 97 kilogram.
Baca Juga: Perjalanan Karier Ni Nengah Widiasih, Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Cabor Angkat Berat
Medali perak yang disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih menjadi medali Paralympic Games Tokyo 2020 pertama bagi Indonesia.
Sungguh kabar yang membanggakan ya, Kawan Puan!
Pada siaran langsung pertandingan, persaingan antar Ni Nengah Widiasih dan Clara Fuentes terlihat cukup sengit dengan selisih satu angka.
Tiga putaran pertandingan tersebut penuh dengan pergantian posisi yang menegangkan.
Ni Nengah Widiasih sempat berada di posisi ketiga di bawah Clara Fuentes pada putaran kedua, kemudian berhasil mengejar sampai ke posisi ketiga.
Pada putaran kedua tersebut, ia gagal saat mencoba angkatan seberat 98 kilogram.
Melansir dari Kompas.com, sebelum Paralimpiade Tokyo 2020, Ni Nengah Widiasih sudah pernah tampil di Paralimpiade London 2012 dan Paralimpiade Rio 2016.
Di Paralimpiade London, Ni Nengah Widiasih berhasil menempati posisi kelima di kelas 40 kg putri.
Bertekad untuk memperbaiki prestasinya, Ni Nengah Widiasih berhasil mempersembahkan medali perunggu pada Paralimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Dukung Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 Lewat Kampanye Semangat dalam Isyarat
Prestasinya di Paralimpiade Rio 2016 menjadi motivasi baginya untuk kembali maju di Paralimpiade Tokyo 2020.
Medali pertama bagi Indonesia ini diharapkan dapat menjadi dorongan dan semangat bagi atlet-atlet difabel kebanggan Indonesia yang sedang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.
Paraliampiade Tokyo 2020 sendiri berlangsung sejak tanggal 24 Agustus lalu dan akan berakhir pada tanggal 5 September mendatang.
Yuk kita dukung atlet Indonesia! (*)