Sementara itu, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyadari pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman.
Terdiri dari setiap perwakilan masyarakat adat yang ada di Indonesia, AMAN memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Indonesia agar kehidupan yang adil dan makmur bagi masyarakat adat dapat terwujud.
Di sisi lain, batik yang ramah lingkungan menjadi salah satu cita-cita dari Institut Pluralisme Indonesia (IPI), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dengan visi mewujudkan sinergi di kehidupan masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam latar belakang.
Baca Juga: Yuk, Mengenal Budaya dan Tarian Tradisional Lewat Kegiatan Indonesia Menari Virtual!
Ada juga KKI Warsi yang melakukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah pelepah pinang menjadi piring dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Masyarakat desa di Jambi yang awalnya berpikir bahwa pelepah pinang hanya sebagai limbah, kini berubah menjadi sumber penghasilan warga.
Bersama para content creator, KKI Warsi menyebarkan informasi terkait keunggulan dari piring pelepah pinang yang ramah lingkungan melalui media sosial. (*)