Parapuan.co - Ketika sebuah grup musik meraih kesuksesan besar, secara naluriah, orang-orang ingin menemukan alasan di baliknya.
Dalam kasus BTS, grup K-Pop beranggotakan tujuh orang, alasan tersebut banyak yang lahir dari asumsi orang yang beragam.
Sayangnya, asumsi tersebut menolak fakta bahwa musik BTS mampu menjadi karya yang begitu menarik, jujur, dan memiliki pesan yang ingin dibicarakan.
Pemimpin grup BTS, RM, telah membahas tuduhan yang ditujukan terhadap penggemar grup K-pop, yang juga dikenal sebagai ARMY.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BTS, Megan Thee Stallion Berikan Warna Baru untuk Lagu Butter
Mereka dituduh memanipulasi tangga lagu untuk membantu grup tersebut mempertahankan posisi teratas mereka.
Penggemar BTS, dengan dirilisnya Butter and Permission to Dance, disebut-sebut membeli lagu secara massal dan memengaruhi tangga lagu agar BTS tetap di puncak.
BTS memegang posisi teratas Billboard Hot 100 selama sepuluh minggu berturut-turut.
Butter menempati peringkat No. 1 selama sembilan minggu, Permission to Dance memulai debutnya di tempat pertama sehari setelah dirilis.
Berbicara dengan Majalah Billboard, anggota BTS ditanya tentang tuduhan manipulasi tersebut.
"Ini pertanyaan yang wajar. Tetapi jika ada percakapan internal Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah kalian untuk mengubah aturan," tegas RM, dikutip dari Teen Vogue.
"Menghina kami atau penggemar karena dapat mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik asli, saya tidak tahu apakah itu tindakan yang benar.
Baca Juga: Jelang Ulang Tahun, Jungkook BTS Masuk Buku Tahunan Zodiak Virgo Milik Beyonce
Rasanya kami adalah sasaran empuk karena BTS adalah boyband, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini," jelasnya lebih lanjut.
Majalah Billboard itu juga bertanya kepada Shin Young-jae, presiden Big Hit Music yang menaungi BTS terkait apakah label mengatur penggemar dalam manipulasi.
"Saya mengerti bahwa ada perkembangan pasar terkait dengan BTS yang membuat pusing sebagian orang," kata Shin Young-jae sembari tertawa.
"Saya tidak percaya bahwa pasar AS dapat dengan mudah ditaklukkan oleh unduhan saja. Kami pikir dampak lagu-lagu BTS ditunjukkan dalam banyak cara," lanjutnya.
Sepertinya harus ada beberapa pertanyaan yang lebih penting untuk diajukan tentang situasi serupa seperti mengapa sistem tangga lagu ada dan apa untungnya dari persaingan tanpa henti dan mengadu domba artis satu sama lain?
Sekali lagi RM menegaskan, "Saya tidak berpikir kita bisa menjadi bagian dari industri di Amerika Serikat, dan saya juga tidak menginginkannya," katanya.
BTS hanya fokus pada kecintaan mereka kepada musik dan tampil di tempat yang besar dan ditonton penggemar yang mencintai mereka.
Baca Juga: Sebelumnya Ditunda, Tur Dunia BTS Map of the Soul Resmi Dibatalkan
Tidak ada musisi yang terus berada di puncak tangga lagu selamanya. Tapi setiap musisi bisa menciptakan sejarah di tangga lagu Billboard.
BTS jelas melakukan itu semua dengan muncul sebagai satu-satunya musisi Asia yang menguasai tangga lagu setelah puluhan tahun.
BTS hanya ingin memberikan penampilan terbaik kepada orang-orang yang mencintai mereka. Itulah mengapa BTS mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. (*)