Parapuan.co – Kawan Puan, benarkah ketika pemilik WFH atau bekerja dari rumah, kucing bisa merasa stres?
Berlakunya WFH bagi sebagian orang ternyata tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi hewan peliharaan seperti kucing juga turut merasakannya.
Jika sebelumnya pemilik kucing yang bekerja ini hanya punya waktu terbatas untuk berinteraksi dengan hewan kesayangan, berbeda ketika WFH.
Saat WFH, pemilik kucing memiliki waktu lebih lama untuk berinteraksi bahkan bisa sampai seharian jika sedang libur dari pekerjaan.
Lantas timbul pertanyaan, apakah ketika pemilik WFH, kucing bisa merasa stres karena terus menerus berinteraksi dengan tuannya 24/7?
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Ketahui 5 Tanda Kucing Merindukan Pemiliknya
Pertanyaan tersebut dijawab oleh drh. Nyoman Sakyarsih dalam Instagram Live Kind of Life bersama Kompas.com pada Jumat (27/08/2021) dengan tajuk “Kucingku Sayang Jangan Stres selama Pandemi”.
Dalam sesi tersebut, dokter Nyoman mengatakan bahwa sebenarnya pemilik yang WFH tidak secara langsung menyebabkan kucing merasa stres.
Sebab menurutnya, kucing sendiri merupakan hewan yang menyukai keteraturan, artinya ia tidak akan stres ketika jadwal makan dan tinggal pada satu tempat yang sama.
“Rata-rata sih kalau untuk kucing itu mereka setia tempat. Jadi mereka lebih stabil dan happy pada tempat yang mereka tinggal biasa. Dan juga jadwal makan yang sama,” terangnya.
Lebih lanjut dokter Nyoman menjelaskan bahwa biasanya kucing akan merasa lebih nyaman ketika diberi makan oleh orang yang sama.
“Mereka (kucing) akan lebih comfortable sama orang-orang yang sama. Jadi kalau memang pemiliknya itu sering kasih makan dan dia ada terus di rumah karena WFH, biasanya itu enggak masalah,” tambah dokter Nyoman.
Namun bagi beberapa pemilik yang sudah memiliki anak, WFH sering kali dibarengi dengan SFH atau sekolah dari rumah.
Nah terkadang, anak-anak kecil ini terlalu gemas dengan kucing sehingga bisa menggendongnya terus-menerus.
Hal itulah yang justru perlu diwaspadai karena bisa membuat kucing merasa stres.
“Anak kecil yang biasanya suka uyel-uyel banget, templok sana templok sini, bawa-bawa atau mainnya terlalu gemes, itu bisa bikin kucingnya juga stres,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia: Bagaimana Menjadi Manusia yang Disukai Kucing?
Lantas apa saja tanda kucing stres itu?
Menurut dokter Nyoman, tanda kucing stres justru bukan terlalu banyak tidur.
Pasalnya rata-rata kucing memang memilih jam tidur yang lebih panjang.
Untuk tanda kucing stres sendiri menurut dokter Nyoman bisa terlihat dari perilakunya ketika pemilik berusaha mendekati.
“Kalau kucing stres justru malah lebih (terlihat) gelisah. Gelisahnya kadang-kadang bulunya berdiri, kalau mau dipegang malah bersembunyi atau hissing. Trus telinganya akan ditarik ke belakang plus mencakar atau defensif,” terang dokter Nyoman.
Selain itu tanda kucing stres juga bisa berupa kucing yang mudah sakit, seperti diare atau tumbuhnya jamur.
Nah kucing yang stres dan tandanya adalah diare ini biasanya karena adanya perubahan makanan yang dikonsumsi.
“Stres itu rata-rata pada semua hewan juga gitu, manusia pun juga gitu. Kalau kita stres, kita jadi gampang sakit,” pungkasnya.
Baca Juga: Apa Jenis Kedekatanmu dengan Kucing Peliharaan? Ternyata Ada Jenisnya, Lo!
Kawan Puan, meski saat WFH waktu kita lebih banyak di rumah dan bisa bermain sepuasnya, jangan sampai justru membuat kucing stres ya.
Selain itu Kawan Puan juga perlu mengajarkan anak untuk jangan terlalu kelewat gemas saat bermain bersama kucing.
Yuk kita jaga kesehatan mental kucing kita di rumah, agar kucing kesayanganmu tidak stres dan menderita penyakit! (*)