Parapuan.co – Kawan Puan, ternyata pandemi juga berdampak pada hewan peliharaan kita, contohnya seperti kucing stres.
Jika kucing stres, akibatnya ia akan mudah terserang penyakit serta tidak lagi lincah seperti biasanya.
Tanda kucing stres yang lainnya juga dijelaskan oleh drh. Nyoman Sukyarsih pada acara Live Instagram Kind of Life dan Kompas.com (27/8/2021) dengan tajuk “Kucingku Sayang Jangan Stres selama Pandemi”.
“Kalau kucing stres justru malah lebih (terlihat) gelisah. Gelisahnya kadang-kadang bulunya berdiri, kalau mau dipegang malah bersembunyi atau hissing. Trus telinganya akan ditarik ke belakang plus mencakar atau defensif,” terang dokter Nyoman.
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Ketahui 5 Tanda Kucing Merindukan Pemiliknya
Nah ketika kucing stres, pemilik pun menjadi khawatir, bahkan tidak jarang sampai kepikiran karena hewan kesayangannya ini tidak selincah biasanya.
Untuk mengatasi stres dan membuat kucing bahagia selama pandemi tersebut, dokter Nyoman memberikan beberapa tips nih Kawan Puan!
Menurut dokter Nyoman, salah satu tanda kucing bahagia adalah tetap lincah dan aktif.
Namun kebahagiaan kucing tidak selalu ditandai dengan lincah dan aktif lo Kawan Puan.
Kebahagiaan kucing juga bisa ditentukan dari usia kucing itu sendiri.
“Kalau untuk kebahagiaan (kucing) kan kita maunya dia lincah, aktif ya. Tetapi kadang-kadang ada beberapa kucing yang udah di usia tertentu kayak di atas 5 tahun akan senang tidur. Pokoknya dia udah nyaman. Itu judulnya udah bahagia tuh buat kucing,” jelas dokter Nyoman.
Selain itu dokter Nyoman menjelaskan bahwa pemilik juga perlu memahami karakter masing-masing kucing.
“Jadi emang ada yang karakternya santai, tenang, dan ada juga yang aktif-aktif. Nah biasanya kucing yang lincah dan aktif tersebut berada pada rentang usia 1 sampai 2 tahun,” tambahnya.
Lantas bagaimana cara membuat kucing bahagia selama pandemi secara umum?
Menurut dokter Nyoman, dengan menjaga kesehatan kita sudah membuat kucing tersebut bahagia lo, Kawan Puan!
“Yang penting itu sih, kita menjaga kesehatan mereka. Misalnya melalui makanan yang cukup, kualitas makannya oke, trus tidak ada jamur, kutu, vaksinasi dan terutama steril. Itu sih yang bisa kita lakukan untuk menjaga kualitas hidup kucing bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut dokter Nyoman menambahkan bahwa dengan menjaga kesehatan kucing, tidak hanya bisa membuat kucing bahagia tetapi juga bisa menciptakan kualitas hidup yang bagus untuk kucing kesayanganmu.
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Berikut 7 Cara Membuat Kucing Merasa Senang
Dokter Nyoman juga menjelaskan bahwa untuk mencapai kualitas hidup yang bagus, kucing perlu melakukan checkup rutin.
“Jadi regular checkup itu seperti apa sih? Kalau misalnya masih 5 tahun ke bawah, masih oke untuk checkup sekali setahun untuk checkup vaksinasi sama pemberian obat kutu 1 sampai 3 bulan sekali,” terang dokter Nyoman.
Kawan Puan, selain itu dokter Nyoman juga berpesan nih untuk para pemilik kucing untuk tak lupa memberikan kasih sayang.
Menurutnya salah satu kasih sayang yang paling sederhana diberikan adalah dengan membelai kucing.
Nah itulah beberapa cara membuat kucing bahagia selama pandemi yang bisa Kawan Puan coba di rumah.
Selamat menerapkannya pada kucing kesayangan di rumah ya, Kawan Puan! (*)