Parapuan.co - Di tengah situasi negara yang sulit, dua atlet Afghanistan dipastikan bertanding di Paralimpiade Tokyo tahun ini.
Komite Paralimpiade Internasional memberikan pernyataan resmi bahwa Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli telah dievakuasi akhir pekan lalu ke Prancis.
"Zakia dan Hossain terus mengungkapkan keinginan mereka untuk datang dan bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020," kata ketua komite, Andrew Parsons, dikutip dari Kompas.com.
Pada hari Sabtu malam (28/8/2021), Zakia dan Hossain tiba di Paralympic Village Tokyo setelah menghabiskan seminggu di Paris.
Selama di Paris mereka tinggal dan berlatih di pusat pelatihan Kementerian Olahraga Prancis.
Zakia Khudadadi akan bertanding dalam kategori taekwondo K44-49 kg putri pada tanggal 2 September mendatang.
Baca Juga: Raih Perak di Paralimpiade Tokyo 2020, Ni Nengah Widiasih Dapat Hadiah Ini
Sementara, Rasouli akan berlari di cabang olahraga 400 meter atletik T47 putra pada hari berikutnya, 3 September 2021.
Sebelumnya, kedua atlet tersebut terperangkap di negaranya setelah Taliban berhasil menduduki Ibu Kota Afghanistan yaitu Kota Kabul.
Kondisi negara yang memanas membuat mereka terancam tidak dapat keluar dan mengikuti Paralimpiade karena tidak ada pesawat komersial yang berani beroperasi.
Pada upacara pembukaan Paralimpade Tokyo 2020 (24/8/2021), bendera negara Afghanistan tetap dikibarkan walaupun belum ada perwakilan atlet yang datang.
Zakia dan Hossain pun rencananya hanya akan keluar dari Afghanistan untuk fokus pada kesejahteraan mereka dan melupakan Paralimpiade.