Parapuan.co – Beberapa dari Kawan Puan mungkin sudah pernah mendengar ada skincare yang mengandung retinal.
Tapi mungkin banyak dari kita yang mengira retinal adalah nama lain dari retinol. Jika kamu berpikir demikian, maka kamu salah besar Kawan puan.
Ternyata, retinal punya kemampuan sebelas kali lebih cepat dari retinol dalam meningkatkan siklus perbaikan kulit setiap malam, produksi kolagen hingga membuat kulit bercahaya.
Vitamin A yang bermanfaat dalam melawan tanda-tanda penuaan, memiliki berbagai macam bentuk.
Ada retinol dan asam retinoate (yang sudah dicoba dan diuji) dan ada molekul generasi berikutnya seperti retinaldehid (retinal) dan retinil retinoate.
Retinal dan retinol adalah yang paling banyak ditemui di pasaran dan sudah digunakan dalam berbagai macam skincare anti-aging. Namun sayangnya, tak banyak yang tahu perbedaan keduanya.
Melansir dari Medik8, berikut perbedaan retinal dan retinol yang perlu beauty enthusiast ketahui:
Baca Juga: 5 Bahan Aktif Skincare yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif Menurut Dokter
Area Penggunaan
Umumnya retinal dan retinol digunakan di seluruh area wajah, leher dan area lain yang rentan mengalami penuaan lebih cepat.
Memang, kebanyakan ahli menyarankan untuk mengoleskan retinal atau retinol ke seluruh wajah.
Kendati demikian, satu-satunya pengecualian adalah area mata, karena kulit di sekitarnya sangatlah halus dan tipis, sehingga sangat rentan terhadap sensitivitas.
Jika ingin menggunakan retinal atau retinol untuk mengatasi tanda penuaan di sekitar mata, pastikan menggunakan produk khusus mata yang telah diformulasikan secara khusus untuk merawat kulit di sekitar area sensitif ini.
Berdasarkan Jenis Kulit
Meski retinal dan retinol bekerja dengan cara yang sama, namun kedua kandungan ini punya beberapa perbedaan mendasar yang membuatnya cocok untuk kondisi kulit tertentu saja.
Seperti yang sudah dibahas bahwa retinal bekerja sebelas kali lebih cepat dari retinol.
Maka dari itu retinal lebih ideal digunakan untuk jenis kulit dewasa dan bagi mereka yang ingin melihat peningkatan signifikan pada garis halus dan kerutan secepat mungkin.
Dari sini pun kita tahu bahwa retinal tak dibutuhkan untuk para remaja atau mereka yang tak memerlukan peremajaan kulit ekstrem.
Untuk para remaja pun disarakan untuk menggunakan retinol guna mencegah tanda-tanda penuaan.
Lebih dari itu, retinal adalah satu-satunya retinoid yang punya sifat antibakterial langsung, sehingga cocok untuk mengatasi noda.
Penggunaan yang berkelanjuta bisa mengurangi bakteri penyebab jerawat, membuat kulit lebih bersih, bercahata dan awet muda.
Baca Juga: Para Ahli Menjawab Mitos Seputar Perawatan Kulit Berikut, Apa Saja?
Keefektivitasan
Baik retinal maupun retinol dapat mempercepat regenerasi sel dan produksi kolagen guna membuat kulit kenyal sekaligus mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
Kedua kandungan ini juga dapat membantu menghambat produksi melanin berlebih untuk mempromosikan kulit yang lebih cerah dan lebih merata.
Perbedaan utama dari keduanya adalah kecepatan dalam memberikan hasil, mengingat retinal telah terbukti secara klinis bekerja hingga 11 kali lebih cepat dari retinol.
Lebih dari itu, retinal memiliki tingkat pengelupasan kulit yang jauh lebih tinggi daripada retinol, yang berkontribusi pada warna kulit yang merata dan bercahaya.
Efek Samping
Walaupun sangat bermanfaat untuk kecantikan kulit, namun perlu dipahami bahwa retinal dan retinol juga dapat menyebabkan iritasi saat pertama kali diperkenalkan ke kulit.
Kendati demikian, efek ini bersifat sementara, dan biasanya terjadi ketika vitamin A dimasukkan terlalu cepat atau dalam jumlah yang terlalu banyak.
Retinol biasanya lebih lembut daripada retinal, tetapi perkembangan baru dalam teknik enkapsulasi telah memungkinkan formulator untuk membuat produk retinal yang sama baiknya dengan kulit seperti retinol.
Jika Kawan Puan ingin mulai menggunakan vitamin A dalam rutinitas kecantikan, maka disarankan untuk dilakukan secara bertahap guna menghindari iritasi. Mulailah dengan persentase yang rendah.
Gunakan dua kali seminggu selama dua minggu pertama, setiap malam selama dua minggu berikutnya. Setelah kulit memiliki toleransi terhadap bahan tersebut, Kawan Puan dapat beralih ke produk dengan kekuatan yang lebih tinggi.(*)
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Kita Tahu Tentang Retinol dalam Perawatan Kulit