Setelah Berhubungan Seks, Hindari Lakukan Ini demi Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi

Anna Maria Anggita - Minggu, 29 Agustus 2021
Hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan seks demi menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan
Hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan seks demi menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan RichLegg

Telebih lagi, celana dalam berbahan nilon bisa menyebabkan vagina terasa gatal.

2. Jangan membersihkan vagina dengan sabun

Kawan Puan, saat membersihkan area vagina, hindari menggunakan sabun atau pembersih kewanitaan lain.

Sebab, vagina itu merupakan satu area yang sensitif, apalagi setelah berhubungan intim.

Selain itu, hindari douching ya, Kawan Puan, sebab jika kamu melakukan hal ini maka keseimbangan flora dan pH vagina pun bisa terganggu.

Baca Juga: Begini Cara Ibu Menjawab Pertanyaan Anak Soal Menstruasi

3. Jangan menggunakan tisu untuk membersihkan vagina

Kawan Puan, perlu kamu catat baik-baik bahwa membersihkan vagina itu cukup dengan air.

Jangan menggunakan tisu basah yang mengandung wewangian.

Mungkin kamu memang ingin vagina terasa bersih, padahal memakai tisu basah justru akan meningkatkan risiko infeksi dan ruam.

4. Tidak membersihkan sex toy

Apabila saat melakukan hubungan intim kamu dan pasangan menggunakan sex toy atau mainan seks, segera cuci ya Kawan Puan.

Jangan langsung simpan sex toy, setidaknya cucilah dengan menggunakan air dan sabun.

Seandainya sex toy yang digunakan tidak dicuci lalu dipakai kembali, maka hal ini bisa menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Ini Tips Menjaga Kesehatan Vagina saat Musim Panas

5. Menghindari mandi air panas

Setelah selesai bersenggama, rasanya sangat nikmat jika berendam di bak mandi dengan air panas sambil menikmati pemandangan, betul begitu Kawan Puan?

Meski menyenangkan, alangkah baiknya jika Kawan Puan tidak mandi dengan air panas.

Sebab suhu panas ini mampu menyebabkan bakteri berkembang biak, dan menimbulkan infeksi yang nantinya mengganggu kesehatan seksual dan reproduksi. (*)

Sumber: Healthshots
Penulis:
Editor: Arintya