Parapuan.co - Kebanyakan dari Kawan Puan pasti berlibur dengan tujuan untuk mencari pengalaman dan suasana baru atau sekadar untuk menenangkan pikiran guna melepas stres.
Karenanya, pasti Kawan Puan akan memilih destinasi-destinasi wisata yang indah dan menyenangkan.
Entah itu objek wisata alam seperti pantai, pulau, dan gunung, atau objek-objek rekreasi seperti pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan lain sebagainya.
Rasanya, tak masuk akal jika masa-masa liburan yang singkat dan berharga dihabiskan untuk mendatangi tempat-tempat yang menyeramkan, bukan?
Baca Juga: Travel Blogger Marischka Prudence Ungkap Tips Liburan Seru Bareng Keluarga
Namun, ternyata ada juga wisatawan yang menghabiskan waktu liburannya untuk datang ke tempat-tempat yang terkesan horor atau memiliki sejarah yang kelam.
Perilaku unik ini disebut dengan istilah "Dark Tourism".
Dikutip dari sebuah studi pada tahun 2021, dark tourism diartikan sebagai kegiatan pariwisata yang dilakukan di tempat-tempat atau situs yang berhubungan dengan kematian, tragedi, dan penderitaan.
Intinya, dark tourism dilakukan oleh wisatawan-wisatawan yang merasa tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat kejadian yang pernah memiliki sejarah kelam.
Faktanya, studi yang sama membuktikan bahwa minat untuk melakukan dark tourism justru lebih tinggi di kalangan perempuan, terutama mereka yang berusia 25-34 tahun.
Salah satu alasan yang menjadi motivasi wisatawan untuk datang ke tempat-tempat dengan sejarah kelam ini tak lain adalah untuk memuaskan rasa keingintahuan terkait suatu peristiwa.
Beberapa wisatawan juga termotivasi untuk melakukan dark tourism untuk mempelajari sejarah di balik suatu peristiwa.
Bahkan ada juga wisatawan yang berminat melakukan dark tourism karena ingin merasakan pengalaman supranatural atau aktivitas paranomal.
Nah, jika Kawan Puan merupakan salah satu dari penikmat dark tourims, kamu juga bisa menikmati sensasinya di Indonesia aja, lho.
Mengutip laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), ini dia lima destinasi dark tourism di Indonesia yang layak untuk dikunjungi.
Baca Juga: Intip Keindahan 6 Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Indonesia Ini
Monumen Pancasila Sakti & Museum Pengkhianatan PKI
Siapa yang tak tahu sejarah G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965 silam?
Peristiwa ini menorehkan sejarah yang kelam di Indonesia.
Kejadian yang menewaskan 7 perwira TNI dan de Irma Suryani Nasution, putri dari Jenderal A. H. Nasution yang tak lain adalah target utama dari operasi ini.
Jenazah ketujuh pahlawan revolusi ini kemudian disembunyikan di sebuah sumur tua di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur, dan dikenal sebagai Lubang Buaya.
Untuk mengenang peristiwa sadis ini beserta jasa para pahlawan revolusi, dibangunlah Monumen Lubang Buaya atau Monumen Pancasila Sakti.
Selain itu, dibangun pula Museum Pengkhianatan PKI yang didalamnya terdapat 34 diorama atau reka adegan pada saat peristiwa pemberontakan PKI.
Tugu Peringatan Bom Bali (Monumen Ground Zero)
Tugu ini dibangun untuk mengenang kejadian tragis Bom Bali 1 yang terjadi pada tahun 2002 silam.
Tindak terorisme yang keji ini telah memorak-porandakan Bali, khususnya di wilayah Legian.
Peristiwa ini telah menewaskan setidaknya 200 orang WNA dan WNI, serta ratusan orang mengalami luka-luka akibat ledakan dahsyat ini.
Hingga kini, Tugu Peringatan Bom Bali ini masih kerap dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali, serta anggota keluarga dari korban Bom Bali 1 yang ingin berziarah.
Baca Juga: Potensi Wisata Kepulauan Seribu, Menparekraf Harapkan Jadi Destinasi Berkualitas
Museum Tsunami Aceh
Gempa bumi yang mengguncang Samudera Hindia pada tanggal 26 Desember 2004 silam telah menyebabkan sebagian besar wilayah Aceh rata dengan tanah.
Tak hanya itu, gempa berkekuatan lebih dari 9 SR ini pun menyebabkan gelombang tsunami yang tingginya mencapai 30 m dan menyapu Aceh.
Gempa bumi dan tsunami ini juga dirasakan di beberapa negara lainnya, dan telah menewaskan ratusan ribu orang.
Duka Indonesia ini kemudian diabadikan dalam sebuah museum, yakni Museum Tsunami Aceh yang didirikan pada tahun 2009.
Di museum ini terdapat benda-benda yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami Aceh, serta menjadi pusat edukasi terkait seismografi.
Museum Sisa Hartaku
Destinasi dark tourism terkenal yang ada di Yogyakarta adalah Museum Sisa Hartaku.
Museum ini dibangun untuk mengenang ganasnya letusan Gunung Merapi yang terjadi pada 5 November 2010.
Museum ini menyimpan benda-benda milik warga sisa peninggalan letusan Gunung Merapi yang telah rusak dan nyaris meleleh akibat peristiwa yang menewaskan Mbah Maridjan, Sang Juru Kunci Gunung Merapi.
Makam Juang Mandor
Di pulau Kalimantan, ada pula destinasi dark tourism yang tak kalah menarik.
Makam Juang Mandor adalah saksi sejarah pembantaian yang dilakukan oleh tentara Jepang pada lebih dari 20.000 orang pada tahun 1943-1944.
Situs bersejarah ini terletak di Kecamatan Mandor, Kalimantan Barat.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Indah di Balikpapan, Hidden Gem dari Timur Kalimantan
Penduduk asli Kalimantan dibunuh secara sadis oleh tentara Jepang dengan berbagai cara yang tidak manusiawi.
Kelima destinasi dark tourism ini memang diliputi oleh sejarah yang kelam dan juga pilu.
Namun, tempat-tempat ini menyimpan pelajaran berharga untuk para wisatawan yang berkunjung.
(*)