Film Two Language and A Sausage: Satu Ruang Aman untuk Dua Kisah Perempuan Menuju Pulih

Alessandra Langit - Senin, 30 Agustus 2021
Potongan adegan film Two Language and a Sausage
Potongan adegan film Two Language and a Sausage Inteamates/FilmFreeWay

Di saat yang sama, Bunga bertemu dengan Bintang, seorang bintang film erotis, yang juga seorang penyintas kekerasan seksual.

Saat mereka duduk bersama, dialog sebagai dua perempuan yang masih dalam masa pemulihan pun dimulai.

Memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda, trauma yang dialami Bunga dan Bintang memiliki efek masing-masing pada kehidupan mereka.

Bunga menjadi lebih tertutup dan memiliki kecemasan yang lebih. Sedangkan Bintang seakan melawan traumanya, tapi jika kita beri perhatian lebih, luka di dirinya masih belum kering.

Disampaikan secara implisit dan simbolik, kasus kekerasan seksual yang dialami Bunga dalam film ini membatasi dirinya untuk menikmati hal yang umum dilakukan oleh orang lain.

Tidak hanya itu, karier Bunga pun tidak bisa berkembang dengan leluasa karena ada batasan tertentu yang secara langsung ditolak oleh tubuhnya.

Baca Juga: Film Moxie: Arti Gerakan Women Support Women Sesungguhnya dalam Perjuangan Melawan Sistem Patriarki

Lingkungan sekitar kita, di mana trauma akan kekerasan seksual masih dianggap isu minor, membuat perempuan seperti Bunga seringkali tidak memiliki ruang aman.

Gangguan kesehatan mental seperti yang dialami Bunga pasca kejadian juga tidak pernah menjadi sorotan yang penting. Bagi sebagian orang itu hanya penanda kelemahan.

Sebuah ruang kecil seperti kehadiran Bintang untuk sekadar menyuarakan apa yang terpendam merupakan harta karun istimewa bagi perempuan.

Pengertian dan respons yang membumi hanya bisa didapatkan dengan mereka yang juga memahami rasanya berjuang dengan trauma yang melekat dalam diri.



REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya