Pendapat Pakar soal Keputusan Childfree, Apakah Termasuk Hal yang Egois?

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 30 Agustus 2021
Jawaban pakar soal apakah keputusan childfree itu egois
Jawaban pakar soal apakah keputusan childfree itu egois katleho Seisa

Untuk itu, keputusan ini harus dibuat atas persetujuan bersama baik suami maupun istri.

“Tapi lain halnya jika keputusan ini diambil secara sadar oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Tentunya dengan berbagai pertimbangan yang disepakati oleh kedua belah pihak,” jelasnya.

Jika keputusan untuk childfree ini telah mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak, childfree  bukanlah hal yang egois karena telah melalui berbagai macam pertimbangan dan persetujuan satu sama lain.

Pertimbangan keluarga

Meskipun keputusan childfree ini tergantung pada masing-masing pasangan, tidak menutup kemungkinan jika keputusan childfree juga memerlukan pertimbangan keluarga.

Terlebih kita berada di Indonesia yang memiliki paham jika pernikahan adalah menyatukan dua keluarga.

Baca Juga: Tidak Sama, Inilah Perbedaan Pasangan Childfree dan Childless

“Kita tidak boleh lupa bahwa kita berada di Indonesia yang berbeda dengan barat, setelah menikah suami istri ini hidup sendiri. Tapi di Indonesia banyak pasangan yang hidup dengan extended family seperti keluarga atau mertua,” tambah Intan.

Meskipun segala keputusan terkait childfree berada di tangan pasangan, namun mendengar masukan dari keluarga juga bisa menjadi pertimbangan lain.

Hal-hal terkait childfree ini tidak hanya memengaruhi kondisi psikologi antar pasangan tetapi juga keluarga kedua belah pihak.

“Jadi alangkah baiknya jika keputusan ini disampaikan betul dengan orang tua dengan menjelaskan alasan yang mendasarinya,” tutup Intan.

Nah Kawan Puan itu tadi penjelasan mengenai childfree dari sudut pandang psikologi.

Kalau menurut Kawan Puan sendiri bagaimana? Apa pendapatmu soal keputusan childfree yang dianggap egois oleh beberapa pihak ini? (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintya