"Tak hanya dibuat dengan bahan yang alami dan tersertifikasi untuk kebutuhan industri, serat Tencel juga melalui proses produksi yang bertanggung jawab dan memiliki jumlah buangan atau waste yang sangat sedikit, ” jelas Mariam Tania, Regional Marketing & Branding Manager, SEA & Oceania Lenzing, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Koleksi terbaru ini juga tak hanya diperuntukkan untuk perempuan, namun juga untuk laki-laki.
Pada kesempatan ini, koleksi yang diluncurkan menawarkan dua motif retro yang terinspirasi dari kekuatan air dan bunga sebagai bagian dari alam.
Motif pertama yang bernama Lucid Fluid bercerita tentang air yang diibaratkan sebagai sebuah doa supaya bisa menjalani hidup seperti air, mengalir dan fleksibel, menurut Andien.
Sementara untuk motif kedua dinamakan Blooming Blossom dan terinspirasi dari bunga, menanam bunga sama dengan menanam harapan dan kita bisa belajar banyak dari siklus bunga yang ditanam: bagaimana biji bunga dikubur saat ditanam, bunga yang tumbuh perlahan, sampai pada akhirnya mekar sempurna.
Proses pengerjaan koleksi pakaian bekerja sama dengan Kitabisa.com guna membantu sesama perempuan yang terdampak pandemi.
Hal ini dilakukan dengan cara, sebagian dari hasil penjualan koleksi Andien x Calla the Label akan disalurkan untuk memberdayakan para pelaku UMKM perempuan di pelosok daerah agar dapat terus mengembangkan bisnisnya di masa seperti ini. (*)
Baca Juga: Brand Lokal Erigo akan Wakili Indonesia di New York Fashion Week 2022