Seru! Webtoon Ini Hadirkan Ragam Kisah Keseharian Perempuan Beserta Masalahnya

Alessandra Langit - Senin, 30 Agustus 2021
Ilustrasi perempuan membaca webtoon tentang keseharian perempuan
Ilustrasi perempuan membaca webtoon tentang keseharian perempuan Freepik

Parapuan.co - Komik digital Webtoon kini menjadi sarana hiburan tersendiri bagi masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa kita semua untuk tinggal di rumah.

Pembaca Webtoon pun beragam, tidak mengenal usia mau pun latar belakang gender, semua orang bisa menikmati pilihan bacaaan sesuai minat.

Komik yang ada di Webtoon tidak melulu soal misteri, kisah cinta, atau pun aksi menegangkan.

Banyak cerita di Webtoon yang mengangkat keseharian perempuan, mulai dari ibu rumah tangga hingga pemimpin sebuah gerakan.

Setiap cerita tersebut memiliki pesan yang kuat untuk mendukung perempuan dalam berbagai tantangan kehidupan.

Baca Juga: Film Two Language and A Sausage: Satu Ruang Aman untuk Dua Kisah Perempuan Menuju Pulih

Berikut Webtoon rekomendasi PARAPUAN yang mengangkat keseharian perempuan dari berbagai latar belakang dengan cerita yang menghibur dan pesan yang kuat.

Pasutri Gaje: keseharian perempuan dalam rumah tangga

Webtoon ini menceritakan kehidupan sehari-hari sepasang suami istri yang bekerja sebagai seorang PNS.

Pembaca akan dibawa ke keseharian lucu dari karakter seorang ibu rumah tangga dengan tantangan yang harus dihadapinya setiap hari.

Selain menghibur, Webtoon ini juga banyak memberikan pesan tentang membangun hubungan rumah tangga yang setara dan peran penting seorang perempuan dalam pengambilan keputusan.

Acception: keseharian perempuan yang mencari jati diri

Dengan rambut berwarna pelangi dan kecintaannya pada dunia mode, Arcus menjadi perempuan yang dianggap asing di lingkungannya.

Memiliki identitas diri unik, Arcus kesulitan untuk mencari teman yang dapat menemani hari-harinya.

Webtoon ini membawa kita melihat keseharian Arcus di kampusnya untuk mendapatkan penerimaan dari lingkungannya tanpa harus kehilangan jati diri.

Webtoon ini cocok untuk siapa saja yang pernah berjuang untuk menyesuaikan diri, menemukan tujuan hidup, dan cinta kepada diri sendiri.

Dulu Gwe(n) Pernah: keseharian perempuan dalam menerima tubuhnya

Webtoon ini menceritakan karakter Gwen beserta pengalaman-pengalaman pahit-manis kesehariannya sebagai perempuan berbadan tambun.

Dibawa dengan jenaka, cerita keseharian Gwen ini banyak memiliki pesan tersirat tentang penerimaan tubuh sendiri di tengah lingkungan yang suka menghakimi.

Baca Juga: Inspiratif! Ini Rekomendasi Buku Feminisme dan Kesetaraan Gender Pilihan Emma Watson

Kisah-kisah Gwen menjadi salah satu Webtoon populer yang menghibur dan cukup ringan untuk dimengerti pembaca dari segala usia.

Odd Girl Out: keseharian perempuan yang mencari kepercayaan diri

Webtoon ini menceritakan kisah Nari yang akhirnya siap untuk masuk SMA. Tapi entah bagaimana, dia akhirnya berteman dengan tiga perempuan tercantik di sekolah.

Setiap hari Nari harus mengalami gejolak dalam dirinya sendiri yang tidak pernah merasa cukup cantik dibanding dengan teman-temannya.

Kisah yang disampaikan dengan ilustrasi menggemaskan ini menjadi gambaran nyata tantangan yang harus dihadapi perempuan setiap hari terkait dengan standar kecantikan lingkungan yang keliru.

Woman World: keseharian perempuan pemimpin

Kisah fantasi ini menceritakan sekelompok perempuan yang berkumpul di masa depan pasca-apokaliptik di mana laki-laki punah dan kelangsungan hidup umat manusia dipertaruhkan.

 

Pembaca diajak untuk mengikuti keseharian kelompok perempuan ini untuk memimpin keberlangsungan hidup umat manusia di bumi.

Webtoon ini juga mengandung banyak penjelasan terkait makna feminisme dan kesetaraan gender, lho.

Baca Juga: Jadi Rival di Final MasterChef Indonesia, Jesselyn dan Nadya Justru Jalin Persahabatan

Rekomendasi Webtoon di atas bisa Kawan Puan baca di waktu luang untuk hiburan dan pelajaran tentang hidup sehari-hari. Selamat membaca! (*)

Sumber: Webtoon
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja