Parapuan.co - Sebagai salah satu penggerak ekonomi negara, kehadiran UMKM di Indonesia jumlahnya terus meningkat hingga bak lautan.
Meski begitu, jika Kawan Puan juga ingin memiliki atau memulai UMKM serta bisnis rumahan, salah satu yang harus diperhatikan dan dipertahankan ialah identitas merek dan ciri khas.
Pasalnya, ada beberapa tips menjadi merek lokal yang unik agar bisnis rumahan atau UMKM kamu semakin berkembang dan menguntungkan.
Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, Marketing Communications Madame Gie Githa Lucentia membagikan beberapa saran yang bisa Kawan Puan coba.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Tips Mengelola Stok Barang untuk UMKM dan Bisnis Rumahan
Menurutnya, ada beberapa tips untuk bisa memulihkan merek lokal Indonesia dengan memperkuat identitas merek dan memanfaatkan saluran pemasaran yang tepat.
Yuk, simak apa saja tipsnya!
1. Tentukan target audiens yang jelas dalam membangun identitas merek
Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelaku UMKM dalam membangun identitas merek adalah tidak menentukan target audiens yang jelas.
Pelaku usaha perlu tahu dan mengenali target audiensnya siapa, kebiasaannya seperti apa, pola perilaku yang dimiliki seperti apa serta hal-hal yang disukai apa saja.
Githa mengatakan, "Penting bagi kita untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai target audiens kita sendiri."
"Dengan mengetahui dengan jelas siapa target audiensnya, kita bisa konsisten dalam menyuguhkan konten promosi produk," terang Githa.
2. Bentuk identitas merek yang jelas dan tonjolkan keunggulan produk
Sebagai salah satu merek beauty dan skincare lokal, Madame Gie yang dinaungi oleh Gisella Anastasia ini sadar banyak merek di industri yang sma.
Dengan banyaknya merek-merek lokal yang bermunculan selama pandemi ini, tak dimungkiri persaingan antar bisnis menjadi lebih sulit.
Merek lokal atau UMKM kamu perlu membangun identitas yang jelas, mengidentifikasi keunggulan produk dibandingkan dengan kompetitor di bidang industri yang sama.
Beberapa contohnya di industri kecantikan ialah mengklaim produk berbahan alami, memiliki formula yang long lasting, hingga menyuguhkan tampilan yang fun dan playful untuk remaja.
Baca Juga: Selain Bayar Utang, Ini 4 Cara untuk Memanfaatkan Keuntungan Bisnis
3. Bangun kepercayaan konsumen dengan menjadi merek yang bersahabat
Saat membangun identitas brand yang unik, membuka akses seluas-luasnya kepada konsumen agar dapat dijangkau dengan mudah adalah hal yang baik.
Akan tetapi, diperlukan pendekatan yang khusus dari merek ke konsumen.
Githa mengatakan, "Contohnya menjadi merek yang bersahabat untuk semua kalangan dari kelas sosial berbeda. Bisa dilihat, jarang sekali celebrity beauty brand yang memiliki harga murah."
Tak hanya itu, agar konsumen merasa memiliki ikatan dengan merek dan akhirnya dapat terbangun rasa kepercayaan dan loyalitas, Madame Gie selalu melibatkan konsumennya.
Contohnya ialah ketika posting dan melakukan live streaming di media sosial.
4. Manfaatkan saluran digital yang paling efisien dalam membangun identitas merek
Hal yang tidak kalah penting dalam membangun identitas merek adalah memanfaatkan saluran digital dalam skema penjualan dan pemasaran.
Sebagai saran, pelaku UMKM dapat membagi saluran digital menjadi dua saluran fokus, yaitu saluran akuisisi dan saluran retensi.
Saluran akuisisi merupakan gerbang awal dimana konsumen dan pasar mengetahui produkmu.
Kini, pelaku usaha dapat memanfaatkan kekuatan media sosial dengan membuat konten yg khas dan unik agar lebih dikenal masyarakat.
Baca Juga: Yuk, Ikuti Program Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan Ini
Lalu, saluran retensi, yaitu saluran yang digunakan agar konsumen selalu ingat dan loyal pada merek tertentu. Salah satunya memudahkan konsumen membeli di e-commerce.
Semakin besar dan fleksibel, maka semakin bagus pula saluran tersebut. (*)