Pendidikan Polwan
Dikeluarkannya TAP MPR No. II Tahun 1960 menjadi pernyataan bahwa kepolisian merupakan bagian dari angkatan bersenjata.
Pada tahun 1965 pendidikan calon perwira polwan diintegrasikan bersama calon perwira polisi laki-laki untuk bersama-sama dididik di AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) di Yogyakarta.
Perekrutan polwan di AAK hanya berjalan satu angkatan, setelah itu tidak ada lagi perekrutan untuk calon perwira Polwan di AAK.
Baca Juga: Tak Relevan, Tes Keperawanan Rekrutmen Prajurit KOWAD Akan Dihapus
Jalur perekrutan untuk menjadi perwira Polwan adalah melalui jalur perwira karier setingkat sarjana dan sarjana muda melalui SEPAMILWA (Sekolah Perwira Militer Wajib).
Pada tahun 1975 Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat untuk pertama kali membuka kelas pendidikan untuk bintara Polwan.
Pada tahun 1982 Dodiklat 007 berubah namanya menjadi Pusat Pendidikan Polisi Wanita (Pusdikpolwan) Ciputat, menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi perempuan.
Pusdikpolwan berganti nama menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) pada 30 Oktober 1984.