"Penampilan memainkan faktor besar ketika saya merekrut untuk peran pelayanan pelanggan," kata Rajiv Rai yang seorang manajer hotel.
"Ini karena karyawan tersebut menjadi orang yang kontak pertama kali dengan pelanggan kami," ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan, "Sebagai duta, mereka harus enak dipandang, ramah, sehingga selaras dengan imej kami."
Senada dengan itu, perekrut Madeline Poh yang bekerja di industri ritel juga merasa bahwa karyawan di frontline perlu dipilih dari segi penampilan.
"Cara mereka membawa diri akan mencerminkan perusahaan. Dan orang yang menarik umumnya akan lebih disukai," ungkap Madeline Poh.
Baca Juga: Begini Caranya agar HRD Melirikmu saat Melamar Kerja Beda Bidang
Selain keduanya, ada pula Allan Chia yang memandang penampilan menarik secara keseluruhan.
Allan Chia menerangkan, dirinya bisa percaya pada kandidat yang tidak bertato, tidak bertindik, dan rambutnya tertata rapi.
"Hal itu bisa mempengaruhi kredibilitas seseorang sebagai pekerja yang profesional," tutur Allan Chia yang bekerja sebagai HRD di industri pemasaran.
Jadi, pada dasarnya tidak semua HRD atau perusahaan menilai hanya dari penampilan, terlebih wajah rupawan semata.
Sebagian besar tetap menilai kandidat dari pembawaan diri, karena itu memperlihatkan keseriusan dan profesionalitasnya di dunia kerja nantinya.
Untuk itu, Kawan Puan cukup tampil rapi dan percaya diri ketika berhadapan dengan HRD ketika proses perekrutan, ya. (*)