Rintangan Bukan Hambatan, Putri Buruh Tani Menjadi Lulusan Terbaik UNY

Firdhayanti - Rabu, 1 September 2021
Tri Wahyuni menjadi lulusan terbaik di UNY setelah berjuang kuliah sambil bekerja di toko bakpia.
Tri Wahyuni menjadi lulusan terbaik di UNY setelah berjuang kuliah sambil bekerja di toko bakpia.

Parapuan.co - Tantangan kerap hadir dalam perjalanan kita untuk meraih mimpi. 

Akan tetapi, hal itu justru membuat Tri Wahyuni tak patah semangat untuk menggapai impiannya lulus dari Universitas. 

Putri seorang buruh tani ini telah menjadi lulusan terbaik di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) lho, Kawan Puan.

Mahasiswi D3 ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebanyak 3,84 dan berpredikat cum laude.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Begini Cara Daftar Program Indonesia Menuju Broadway 2021

Tri juga berusaha untuk mandiri dengan tidak meminta Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang pangkal pengembangan akademik pada orang tuanya.

Ia bekerja paruh waktu di sebuah toko bakpia mulai pukul 15.00-21.00 WIB.

Tentunya Tri membuktikan bahwa seorang perempuan juga bisa berprestasi di tengah kesibukannnya itu.

Prestasi yang diraihnya itu tak terlepas pula dari dukungan di lingkungan sekitarnya. 

"Saya beruntung memiliki teman-teman yang mendukung kegiatannya dalam bekerja maupun kuliah," ungkap dia sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Tri yang kampusnya berada di Wates itu juga harus berjuang dalam menempuh perjalanan yang cukup jauh dari rumahnya untuk mengikuti pembelajaran.

Namun ia tak menyerah dan terus bersemangat untuk kuliah.

Selain itu, dukungan orang tua pun juga didapatkan oleh Tri. 

Baca Juga: Raih Emas di Paralimpiade Tokyo 2020, Begini Perjuangan Susana Rodriguez

Putri satu-satunya pasangan Tugiyono dan Wagiyem itu mengaku kalau orang tuanya sangat mendukung keinginannya untuk kuliah.

Tugiyono pun mengatakan dirinya mendukung cita-cita Tri Wahyuni untuk kuliah karena anak bungsunya itu pintar.

"Saya tidak bisa baca tulis. Oleh karena itu, saya akan melakukan segala cara agar anak saya bisa kuliah," katanya.

Sang ibu, Wagiyem, menyuruh Tri agar berkuliah di UNY karena biayanya terjangkau dibandingkan perguruan tinggi negeri lainnya.

"Agar salah satu anak saya bisa pandai dan bisa mengubah nasib keluarga," papar Wagiyem.

Kedua kakak laki-laki Tri sudah putus sekolah karena tak memiliki biaya.

Orang tua Tri dan kedua kakak laki-lakinya pun bekerja keras agar Tri Wahyuni bisa sekolah di perguruan tinggi.

Tri Wahyuni merupakan lulusan SMA Negeri 1 Gamping pada 2017.

Baca Juga: Inspiratif, Ini Kisah Riska Elastria Membangun Bisnis Skincare True to Skin

Sempat jeda satu tahun sebelum kuliah, Tri akhirnya diterima di UNY pada tahun 2018.

Selama jeda waktu tersebut, ia tak pernah mengikuti bimbingan belajar karena ketiadaan biaya dan hanya belajar secara daring.

Perempuan kelahiran 1999 tersebut justru bekerja di salah satu rumah makan di Yogyakarta.

Wah, mengispirasi sekali ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania