4. Memiliki emosi yang stabil
Memiliki usia muda sering kali membuat kamu mempunyai emosi yang dapat berubah-ubah, naik dan turun.
Sementara untuk menjalani pernikahan, diperlukan kondisi emosi yang stabil, baik kamu atau pun pasangan.
Lebih lanjut lagi, pastikan juga kamu dan pasangan sudah mengenal satu sama lain dengan cukup baik.
Hal tersebut penting diperhatikan untuk terus belajar saling mengerti dengan kondisi emosi satu sama lain, guna mencegah adanya kesalahpahaman atau pun perdebatan.
5. Rencana pendidikan
Menikah di usia muda mungkin tak menyurutkan semangat kamu untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
Bagi kamu yang memiliki rencana pendidikan setelah menikah, pastikan hal tersebut telah didiskusikan dengan pasangan.
Diskusi ini penting dilakukan untuk menyesuaikan pembagian tugas rumah tangga, serta perencanaan anak, khusus kamu yang ingin segera memiliki momongan.
Baca Juga: 4 Cara Lindungi Aset Pribadi saat Menikah, Ada Perjanjian Pra Nikah!
(*)