Kim Kardashian-Kanye West Mau Rujuk, Ini Tips Perbaiki Hubungan dengan Pasangan

Dinia Adrianjara - Kamis, 2 September 2021
Kim Kardashian dalam penampilannya di album Donda
Kim Kardashian dalam penampilannya di album Donda

Parapuan.co - Kabar keinginan rujuknya Kim Kardashian dan Kanye West (Kimye), kembali menjadi pembicaraan publik.

Menurut sumber yang dekat dengan keduanya, Kimye berencana untuk membangun kembali hubungan rumah tangga mereka. 

Salah satu alasan kuat yang membuat pasangan ini ingin rujuk adalah demi kebahagiaan keempat anaknya, North, Saint, Chicago, dan Psalm. 

Kabar ini muncul setelah Kim Kardashian tampil mengenakan gaun pernikahan, di acara pemutaran album Kanye, Donda.

Baca Juga: Persaingan Antar Saudara di Keluarga Kerajaan Inggris yang Mencuri Perhatian

Pada momen tersebut, Kim mengenakan gaun pengantin untuk 'menikah lagi' dengan Kanye. 

Mereka tampak saling bertatapan muka, saat lagu 'No Child Left Behind' diputarkan.

Kim Kardashian mengajukan gugatan cerai pada bulan Februari lalu, setelah menikah selama tujuh tahun dengan Kanye West.

Menurut pengakuannya, Kim ingin bercerai dengan Kanye karena kerap merasa kesepian dalam pernikahannya.

Kemewahan yang disuguhkan Kanye, ternyata membuat Kim justru merasa kesepian. Kim mengaku ia hanya menginginkan kesederhanaan dalam kebahagiannya.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mendiskusikan Childfree Bersama Pasangan?

Berkaca dari keinginan rujuk antara Kim Kardashian dan Kanye West, apa saja yang harus dipertimbangkan untuk kembali membangun hubungan dengan pasangan?

Dikutip Healthline, kepercayaan adalah komponen penting dari hubungan yang kuat. Dibangun dengan susah payah, maka akan lebih sulit dibangun kembali jika sudah dirusak.

Ada banyak penyebab perceraian dalam rumah tangga. Selain yang dihadapi Kim dan Kanye, penyebab umum dalam perceraian adalah hadirnya orang ketiga, hingga masalah finansial.

Baca Juga: Apa yang Bisa Anak Lakukan Saat Menghadapi Kepergian Orang Tua Mereka?

Di samping itu, ada beberapa hal lain yang juga memicu pasangan rumah tangga untuk bercerai, di antaranya:

1. Sering melanggar janji
2. Tidak ada untuk pasangan saat dibutuhkan
3. Berbohong atau manipulasi
4. Tidak berbagi perasaan secara terbuka

Untuk memulai kembali hubungan, kita memang tak bisa membuat seorang mempercayai kita.

Kita juga tak bisa memilih mempercayai seseorang, sampai mereka menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan kepercayaan itu.

Dalam suatu hubungan, kepercayaan juga bukan berarti kamu harus memberi tahu pasangan tentang apa pun yang sedang kamu pikirkan.

Sebab, sangat normal untuk punya pemikiran pribadi yang bisa kamu simpan untuk diri sendiri.

Baca Juga: Selain Pujian, Inilah Hal yang Ingin Didengar Laki-Laki dari Perempuan

Membangun Hubungan setelah Dikhianati

Dikhianati dalam hubungan adalah hal yang sangat menyakitkan. Hal ini bisa membuatmu terluka, terkejut, atau bahkan sakit secara fisik.

Pertimbangkan alasan di balik kebohongan atau pengkhianatan yang kamu alami. Ketika dibohongi, kamu mungkin tak terlalu peduli dengan alasan di baliknya.

Namun, seseorang terkadang berbohong ketika tak tahu harus berbuat apa lagi. Meski pilihan ini tidak benar, namun alasan ini bisa membuatmu mempertimbangkan bagaimana harus bereaksi.

Mungkin pengkhianatan kepercayaan diakibatkan oleh miskomunikasi atau kesalahpahaman. Di posisi ini, kamu harus memperjelas bahwa apa yang pasangan telah lakukan tidak baik.

Baca Juga: Disebut Lebih Aman Bagi Perempuan, Ini Fitur Coffee Meets Bagel

Mengetahui alasan di balik pengkhianatan yang dilakukan pasangan dapat membantumu memutuskan apakah kamu bisa mulai membangun kembali kepercayaan tersebut atau tidak.

Beri pasanganmu kesempatan untuk berbicara dan lihat ketulusannya. Apakah dia meminta maaf karena menyesal, atau hanya defensif saja dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Selain itu jika ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan, memaafkan adalah kuncinya. Tak hanya memaafkan pasangan, tapi juga perlu untuk memaafkan diri sendiri.

Menyalahkan diri sendiri hanya membuatmu terjebak dalam keraguan diri dan merusak peluang perbaikan hubungan dengan pasangan.

Kamu juga pasti ingin memastikan pasangan tidak berbohong lagi, setelah dia melakukan kesalahan. Meski tak mudah, sebaiknya lepaskan kekhawatiranmu jika sudah ingin rujuk, ya.

(*)

Sumber: Healthline,Page Six
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara