Parapuan.co - Aktris muda Indonesia, Shenina Cinnamon berbagi cerita tentang memerankan dan menghidupkan karakter Sur di film Penyalin Cahaya.
Ia mengatakan hal tersebut dalam acara Online Press Conference Penyalin Cahaya, yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021).
Shenina mengaku bahwa dirinya langsung kepincut dengan karakter Sur di Penyalin Cahaya.
Baca Juga: Lutesha dan Jerome Kurnia Ikut Berakting dalam Film Penyalin Cahaya Karya Wregas Bhanuteja
Hal itu terjadi saat Wregas Bhanuteja sang sutradara dan penulis menyodorkan naskah padanya.
Menurutnya, ia tertarik memerankan Sur karena film Penyalin Cahaya mengangkat tema kekerasan seksual.
"Seperti biasa ketemu Kak Wregas dan tahu sinopsisnya tentang mahasiswi yang harus kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas setelah fotonya dalam keadaan mabuk beredar," ucap Shenina dalam Online Press Conference Penyalin Cahaya.
"Ditambah lagi ini bercerita tentang kekerasan seksual yang jarang dibahas di Indonesia," cerita Shenina lebih lanjut.
Menurut Shenina, ia langsung menyetujui memerankan karakter Sur setelah tahu sinopsis dan cerita yang diangkat di film Penyalin Cahaya.
Ia bahkan bersyukur bisa mewakilkan karakter Sur. Apalagi ini merupakan film panjang pertama Shenina dimana ia menjadi pemeran utamanya.
Mengenai karakter Sur yang diperankannya dalam film, Shenina mengatakan bahwa Sur adalah sosok perempuan yang kuat.
"Karakter Sur sangat kuat, gigih, dan mau tau apa yang terjadi sebenarnya sama dia," ucapnya.
Akan tetapi aktris berusia 22 tahun itu pun tak mengelak jika ia ada sedikit kesulitan saat harus memerankan karakter Sur.
Terlebih karena Sur mengalami kejadian bertubi-tubi, mulai dari swafotonya dalam keadaan mabuk beredar, dianggap mencemarkan nama baik fakultas, hingga harus kehilangan beasiswa.
Baca Juga: Penyalin Cahaya, Film Panjang Pertama Wregas Bhanuteja Angkat Isu Kekerasan Seksual
Pastinya, ada berbagai macam perasaan dan trauma yang tersimpan dalam diri Sur.
Namun alih-alih bersedih maupun menyerah, Sur malah ingin mencari tahu kebenaran di balik beredarnya fotonya itu.
"Sejujurnya sangat sulit, maksudku isu yang diangkat soal kekerasan seksual, pasti banyak trauma yang ia lalui, dia juga harus kuat menjalani hidupnya dengan kekerasan itu," ungkap Shenina.
Shenina pun mengatakan bahwa film Penyalin Cahaya ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyuarakan topik tentang kekerasan seksual.
Baginya, memerankan Sur merupakan tanggung jawab besar agar nilai-nilai yang hendak disuarakan lewat kisah Penyalin Cahaya bisa sampai ke penonton dan masyarakat.
Kawan Puan, film Penyalin Cahaya produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini juga akan berkompetisi di Busan International Film Festival 2021, lho!
Penyalin Cahaya terpilih masuk dalam program kompetisi utama New Currents dan melakukan World Premiere di salah satu festival film terbesar di Asia tersebut.
Dengan diterimanya Penyalin Cahaya untuk berkompetisi di Busan International Film Festival 2021, Shenina merasa bersyukur.
Baca Juga: Bangga! Film Penyalin Cahaya akan World Premiere dan Berkompetisi di Festival Film Busan
"Saya sangat bangga bisa berkontribusi lewat berakting dalam film ini. Apalagi Penyalin Cahaya adalah film panjang pertama saya sebagai pemeran utama," ujar Shenina dalam rilis yang PARAPUAN terima.
"Saya juga berharap dengan film Penyalin Cahaya, kita bisa mengharumkan nama Indonesia di kompetisi festival film internasional lain," katanya. (*)