Parapuan.co - Tidak terdengar beritanya, ternyata kondisi istri Baim Wong belakangan ini menurun karena Paula Verhoeven terkena demam berdarah (DBD).
Pasalnya, hal tersebut semakin mengkhawatirkan karena Paula Verhoeven DBD saat hamil buah hati keduanya dengan Baim Wong.
Sayangnya, setiap orang bisa terkena penyakit yang disebabkan oleh nyambuk tersebut, maka itu, Kawan Puan perlu tahu apa saja gejala demam berdarah pada ibu hamil.
Syukurnya melansir Kompas.com, Baim Wong mengungkapkan kini kondisi Paula Verhoeven sudah membaik dan sudah dinyatakan sembuh dari DBD.
Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Orang Tua Wajib Waspadai Kasus DBD pada Anak
Sebelumnya, jika kabar kondisi Paula Verhoeven ini tidak terdengar, itu karena Baim Wong yang tidak sanggup mengisahkan kondisi istrinya yang terkena demam berdarah saat hamil.
Bahkan, Paula Verhoeven ternyata baru tahu dirinya sempat mengidap demam berdarah saat hamil ketika sudah sembuh.
Bisa begitu karena Paula Verhoeven hamil, sehingga tidak mengonsumsi obat apapun untuk menyembuhkan dan memulihkan dirinya dari DBD.
Lantas, belajar dari Paula Verhoeven yang bahkan tidak sadar terkena DBD, apa saja gelaja demam berdarah pada ibu hamil?
Melansir CDC, demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ke manusia yang tinggal di atau bepergian ke daerah dengan demam berdarah.
Pada ibu hamil, gejala demam berdarah harus dideteksi sesegera mungkin agar tidak mengurangi dampak terburuk dari penyakit tersebut.
Untuk Kawan Puan yang sedang berbadan dua, ada beberapa gejala demam berdarah pada ibu hamil yang bisa kamu perhatikan dan waspadai.
Jika kamu sudah mengalami beberapa gejela demam berdarah tersebut, jangan ragu dan menunda untuk konsultasi dengan dokter, ya.
Baca Juga: Kasus DBD Ikut Naik di Tengah Pandemi, Ini Ciri-Ciri yang Wajib Dipahami
Gejala Demam Berdarah pada Ibu Hamil
- Ibu hamil merasakan demam tinggi hingga 38º C / 100,4º F atau lebih tinggi yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
- Demam tinggi tersebut diikuti dengan dua atau lebih gejala-gejala berikut ini:
- sakit kepala
- sakit mata
- sendi berat dan nyeri otot
- ruam kulit
- pendarahan ringan
- mual
- muntah.
Jika Kawan Puan mengalami dan merasakan gejala di atas, kamu perlu segera mengambil penanganan yang tepat untuk meminimalisir risiko.
Pasalnya, jika kamu terkena demam berdarah saat hamil, terutama selama tiga bulan terakhir dekat persalinan, Kawan Puan dapat menyebarkan infeksi ke bayimu.
Tidak hanya itu, demam berdarah saat hamil bahkan dapat memiliki efek berbahaya untuk janin seperti berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Selain itu, efek paling berbahaya untuk sang buah hati jika kita tak memberikan penanganan yang tepat ialah kematian bayi yang belum lahir.
Tentu, tidak ada yang ingin mengalami efek tersebut, maka itu Kawan Puan perlu tahu apa saja gejala demam berdarah saat hamil agar segera ambil penanganan yang tepat, ya! (*)