2. Membuat rekening terpisah
Supaya lebih mudah memisahkan agar keuangan bisnis dan pribadi tidak tercampur, buatlah rekening terpisah.
Pastikan rekening bisnis hanya kamu gunakan untuk segala keperluan usaha, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran.
Demikian pula dengan rekening pribadi, di mana kamu hanya boleh menggunakan untuk setiap transaksi individu maupun rumah tanggamu.
3. Mencatat sumbangan properti atau uang tunai
Jika kamu ingin memasukkan properti atau uang pribadi ke dalam bisnis, pertimbangkanlah posisi pembiayaan tersebut.
Apakah kamu menginvestasikan properti atau uang sebagai pemberi pinjaman atau investasi pemilik.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Antara Laba dan Pendapatan Usaha
Catatkan semua itu pada akun bisnis agar memudahkan pembukuan, serta mencegah agar tidak tercampur dengan keuangan untuk keperluan pribadi.
4. Mengambil uang dari bisnis
Apabila ingin mengambil uang dari bisnis sebagai pemilik atau karyawan dari usaha kecilmu, bayarlah gaji yang wajar untuk diri sendiri.
Usahakan kamu tidak mengambil seluruh pendapatan bisnis karena merasa semua itu adalah milikmu pribadi.
Ingat, bisnismu juga butuh dikembangkan dan untuk melakukannya diperlukan biaya yang berasal dari sebagian pendapatan.