"LinkedIn itu sama ya kayak seragam kerja atau seragam diri yang menggambarkan citra diri. Tentu saja hal-hal yang tidak boleh diunggah adalah memasang foto profil bersama teman atau mengunggah hal-hal yang non esensial seperti jangan mengunggah foto kehidupan pribadi atau hal-hal yang tidak pantas," ujar Samuel Rey.
Tak hanya itu, pria yang kini bekerja sebagai Employer Branding Manager ini juga membagikan beberapa cara agar jobseeker mendapat pekerjaan dengan mudah melalui LinkedIn, salah satunya yaitu melengkapi profil.
"Melengkapi dan selalu meng-update riwayat diri, profesional pengalaman, dan pekerjaan perlu dilakukan agar ditoleh recruiter. Nggak mungkin dong LinkedIn kita ditoleh kalau data diri seperti lokasi tempat tinggal tidak diisi," jelas Samuel Rey.
Samuel Rey juga menambahkan bahwa fitur LinkedIn Premium perlu diaktifkan untuk mempermudah mencari pekerjaan.
Baca juga: Lebih Professional, Tulis Rekomendasi LinkedIn Pakai Kalimat Berikut
"Selain itu, jobseeker juga bisa memanfaatkan fitur LinkedIn Premium yang mempermudah jobseeker mencari pekerjaan karena memberikan fasilitas VIP seperti menjangkau koneksi yang tidak kita kenal dan memperluas koneksi dengan para direktur perusahaan," jelasnya lagi.
Saat ditanya mengenai keakuratan LinkedIn dalam mencari pegawai, Samuel Rey yang juga seorang recruiter mengatakan bahwa ia kerap mencari pegawai melalui LinkedIn.
"Sejauh ini, saat aku mencari pegawai melalui LinkedIn selalu akurat ya. Profesionalisme mereka juga sesuai dengan apa yang mereka (jobseeker) tampilkan di profil LinkedIn," cerita pria yang akrab disapa Ko Samuel ini.
Nah, Kawan Puan, jangan lupa untuk terus melakukan update pada profil LinkedIn kamu ya!
Personakan dirimu dengan baik melalui akun LinkedIn jika Kawan Puan ingin ditengok oleh recruiter. (*)