Parapuan.co - Highly Sensitive Person (HSP) atau orang yang sangat sensitif adalah istilah untuk seseorang yang dianggap memiliki kepekaan sistem saraf pusat yang meningkat atau lebih dalam terhadap rangsangan fisik, emosional, atau sosial.
HSP termasuk ke dalam sifat kepribadian yang membawa kekuatan dan tantangan. Sering kali mereka peka terhadap hal-hal kecil yang bahkan luput dari pengamatan orang lain.
Istilah-istilah ini pertama kali diciptakan oleh psikolog Elaine Aron dan Arthur Aron pada pertengahan 1990-an, dan minat terhadap konsep tersebut terus berkembang pesat sejak saat itu.
Baca Juga: Ketahui 7 Tipe Overthinking, Pemikiran yang Tak Terkendali secara Berlebihan
Penting untuk diketahui Kawan Puan bahwa HSP bukan termasuk penyakit mental yang dapat didiagnosis, melainkan sifat kepribadian yang melibatkan peningkatan respons terhadap pengaruh positif dan negatif.
Melansir Verywell Mind, ada beberapa ciri atau karakteristik umum pada HSP yang bisa diidentifikasi, antara lain:
1. Menghindari film atau acara TV kekerasan
Orang yang memiliki sensitivitas tinggi tidak menikmati menonton film atau konten yang memuat kekerasan fisik atau emosional secara nyata.
Masalahnya, jika mereka menyaksikannya terlalu intens akan membuat mereka merasa tidak tenang dan resah.
2. Mudah Tersentuh oleh Keindahan
HSP sangat tersentuh oleh keindahan, baik yang diekspresikan dalam seni, alam, atau semangat manusia, atau terkadang bahkan iklan yang bagus.
Mereka tertarik dengan bagaimana pun ekspresi seni, bagi mereka setiap karya memiliki maknanya sendiri dan diinterpretasikan menggunakan sudut pandangnya.
3. Kewalahan oleh Rangsangan Sensorik
HSP mudah kewalahan oleh rangsangan sensorik seperti keramaian, cahaya terang, atau pakaian yang tidak nyaman.
Rangsangan yang terlalu tinggi justru membuat mereka kelelahan, bahkan berakibat pada kesehatannya seperti pusing.
Baca Juga: Sering Overthinking? Berikut 4 Cara Ampuh agar Pikiran dan Hati Lebih Tenang
4. Merasa Perlu Beristirahat
Mereka yang memiliki sensitivitas tinggi baik untuk tubuhnya sendiri, termasuk tahu bahwa tubuhnya lelah dan merasa perlu beristirahat dari hingar bingar dunia.
Terutama ketika mereka memiliki hari-hari yang sibuk dan perlu mundur ke ruangan yang gelap dan tenang.
5. Memiliki Batin yang Kompleks
Karena sangat sensitif den peka, mereka memiliki kehidupan batin yang kaya dan kompleks, lengkap dengan pemikiran mendalam dan perasaan kuat yang menyertainya.
Seakan-akan mereka tahu segalanya apa yang terjadi di sekitar mereka, serta memiliki pengetahuan yang luas dan terbaru.
Orang yang sangat sensitif dapat mengambil manfaat dari menemukan cara untuk mengatasi tekanan yang sering mereka hadapi.
Highly Sensitive Person mungkin mudah tersinggung oleh orang-orang yang tidak bermaksud jahat atau yang berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik.
Mungkin juga untuk bereaksi berlebihan terhadap stres sehari-hari atau masalah hubungan, terutama jika mereka menjadi agresif secara emosional sebagai tanggapan.
Jadi, menjadi Highly Sensitive Person berarti seseorang lebih mungkin merasakan hal-hal secara mendalam, apakah hal-hal itu positif atau negatif.
Baca Juga: Alami Burnout, Nakes Jangan Malu Akui Diri Sedang Tak Baik-baik Saja
Sementara sensitivitas tertinggi bisa menyenangkan, namun yang terendah bisa menghadirkan tantangan yang dapat memengaruhi tingkat stres, hubungan, dan kemampuan seseorang untuk mengatasinya.
Jadi, itulah karakteristik dari Highly Sensitive Person atau orang yang sangat sensitif ya, Kawan Puan.
Jika kamu juga memiliki sifat kepribadian ini, buatlah rencana tentang bagaimana kamu akan mengelola perasaanmu dalam situasi sulit untuk memastikan bahwa kamu tidak kewalahan.
Apakah Kawan Puan termasuk HSP?(*)