Parapuan.co – Memasuki masa menopause, tubuh kita banyak mengalami perubahan.
Mulai dari tidak lagi mengalami menstruasi tiap bulan, tapi juga kerap mengalami hot flashes, yaitu sensasi rasa panas yang muncul secara tiba-tiba dan tidak diketahui apa yang menjadi penyebabnya.
Namun ternyata, perubahan tersebut juga termasuk pada kondisi kulit kita loh.
Seperti dijelaskan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists bahwa menopause adalah saat ovarium berhenti memproduksi estrogen (hormon yang membantu mengatur siklus menstruasi).
Ternyata hal ini bisa berdampak pada kulit kita. Karena ternyata estrogen memiliki peranan yang besar pada kesehatan kulit.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Perubahan yang Terjadi pada Vagina Setelah Menopause
Misalnya, seperti melansir dari Well and Good, bahwa kadar hormon yang menurun bisa menyebabkan berbagai masalah pada kulit, seperti kusam, kekeringan, dan peningkatan kepekaan terhadap sinar UV yang merusak.
Lebih dari itu, disampaikan oleh dokter kulit Howard Murad, MD, pendiri lini perawatan kulit eponymous, bahwa ketika perempuan kehilangan estrogen, produksi kolagen juga ikut menurun.
“Itu berarti kulit bisa menjadi lebih tipis dan mulai melorot juga,” ujar dr. Murad.
Umumnya memang, menopause akan teradi pada perempuan ketika mereka mulai menginjak usia 51 tahun.
Kendati demikian, masalah-masalah pada kulit juga bisa muncul lebih awal.
“Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami menjadi lebih dehidrasi, yang menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti garis-garis halus dan kerutan serta kusam,” kata Dr. Murad.
Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk merawat kulit saat memasuki usia menopause?