“Kemudian juga dilakukan pada saat dalam kondisi emosi yang stabil dalam diskusinya. Tidak dalam kondisi impulsif sehingga menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak bijaksana,” ucapnya.
Untuk itu, luangkan waktu untuk kamu dan pasangan. Pastikan jika kamu dan pasangan berada dalam kondisi yang baik-baik saja dan tanpa masalah.
“Harus berada dalam kondisi sadar dan emosi yang setabil dan juga harus siap dengan alasan-alasan yang rasional,” tuturnya.
Pahami Risiko
Tidak hanya menyampaikan alasan yang logis, Kawan Puan juga perlu menyampaikan risiko yang mungkin akan terjadi.
“Kemungkinan akan ada pandangan buruk dari masyarakat misalnya, atau kemungkinan pertentangan dari mertua atau orang tua. Nah hal ini nanti perlu dibicarakan tentunya,” ungkap Intan.
Selain menyampaikan alasan-alasan terkait childfree, Kawan Puan juga perlu menyampaikan risiko yang memungkinkan terjadi dalam kehidupan rumah tangga.
“Kemungkinan-kemungkinan apa yang akan terjadi kedepannya baik satu tahun kedepan, dua tahun kedepan atau sampai mereka lanjut usia,” tutupnya.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan menyampaikan keputusan untuk childfree. Semoga membantu Kawan Puan.
Tidak perlu takut, diskusi dengan kepala dingin akan menjadi awal yang baik.
(*)
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendukung Teman yang Memilih untuk Childfree?