Kendati demikian, menurut Sarah efek tersebut terjadi karena kombinasi serum yang mengandung efek anti-aging.
Dokter kecantikan sekaligus pendiri Illuminate Skin Clinic, Dr. Sophie Shotter menanggapi perihal konten skincare yang tengah viral tersebut, dilansir dari laman Women's Health.
Di dalam produk The Ordinary terdapat Acetyle hexapeptide, jenis peptida yang menargetkan koneksi neuromuskular untuk mengendurkan otot-otot di wajah.
Dapat dikatakan jenisi peptide satu ini ialah untuk mengatasi kerutan-kerutan di wajah sekaligus mencegahnya terjadi kembali.
Menurut dr. Shotter, botox sendiri bekerja dengan memblokir pelepasan neurotansmiter asetilkolin ke dalam sinapsis antara saraf dan otot. Berarti, saraf tak dapat lagi memperintahkan otot untuk bergerak.
Melakukan botox juga bisa membantu menghilangkan kerutan-kerutan pada wajah yang sering kali mengganggu penampilan.
Umumnya, setelah melakukan suntik botox diperlukan waktu sekitar 7 hari untuk merasakan efeknya.
Namun tak perlu khawatir karena hasil tersebut dapat bertahan selama 3 hingga 4 bulan.
Beralih dari botox, apakah bisa campuran argireline dan matrixyl menghasilkan efek botox?
Jika ditelaah, kandungan argireline merupakan peptide yang memiliki aktivitas seperti botox dan kedua bahan tersebut sama-sama bekerja untuk memblokir komunikasi antara saraf dan otot.
Baca Juga: Skincare Viral di TikTok, Amankah Serum Hyaluronic Acid untuk Rambut?