Parapuan.co - Saat Kawan Puan pergi buang air kecil, apakah kamu pernah memeriksa air kencingnya berbusa atau tidak?
Bagi kita, air kencing berbusa mungkin hal normal, tetapi lebih jauh lagi hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres di tubuh kita.
Selain perbedaan warna pada air kencing atau urine yang harus kita ketahui, memerhatikan kemunculan busa pada air kencing juga wajib dilakukan.
Hal ini menjadi penting dilakukan karena urine berbusa memang bisa terjadi begitu saja, tetapi di sisi lain urine berbusa bisa jadi tanda bahwa tubuh sedang bermasalah.
Apa saja penyebab urine berbusa? Dilansir dari CewekBanget.id, berikut penyebab air kencing berbusa:
Dehidrasi
Dehidrasi bisa menjadi penyebab urine berbusa atau muncul gelembung. Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat membuat urine lebih terkonsentrasi hingga menyebabkan kemunculan buih.
Bukan hanya membuat urine berbusa, dehidrasi bisa menyebabkan warna urine jadi semakin gelap. Oleh karena itu, atasi dengan banyak minum air putih ya, Kawan Puan.
Kencing dengan Cepat
Kawan Puan pernah merasa sangat ingin buang air kecil hingga mengeluarkan air kencing dengan cepat dan kuat?
Hal ini nyatanya bisa menimbulkan busa karena air pada kloset bergolak dan menghasilkan busa.
Selain itu, sisa produk pembersih toilet di kloset uga bisa menjadi penyebab munculnya busa.
Baca Juga: 7 Hal yang Memicu Kerontokan Rambut, Salah Satunya Pengobatan Kanker
Bakteri pada Urin
Bakteri pada urine nyatanya bisa membuat busa saat buang air kecil.
Bakteri tidak selalu terkait infeksi karena memang tubuh melakukan pembersihan dari dalam dan kencing membawa bakteri tersebut keluar.
Infeksi biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri dan terbakar saat buang air kecil.
Salah satu penyakit menular seksual trikomoniasis bisa membuat keputihan dari vagina lebih berbusa dan berdampak pada air kencing.
Diabetes
Diabetes bisa menajadi air kencing terlihat berbuih lho, Kawan Puan.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Glukosa menghancurkan pembulu darah pada ginjal dan membuat protein bocor ke urine.
Singkatnya, kebocoran protein ini membuat air kencing berbusa. Oleh karena itu, penderita diabetes harus rutin mengontrol kadar gula darah dan memantau urine yang keluar setiap hari.
(*)
Baca Juga: Telogen Effluvium: Kerontokan Rambut secara Tiba-Tiba, Apa Sebabnya?