Parapuan.co - Kawan Puan, sejatinya rambut rontok normal terjadi, asalkan tidak melebihi dari 100 helai per harinya.
Jika rambut rontok itu berlebihan dan jumlahnya di atas 100 helai, bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu serta akan menyebabkan kepercayaan diri menurun.
Hal ini dikarenakan rambut rontok itu bisa menyebabkan kebotakan.
Nah sebelum terjadi kerontokan rambut, perlu Kawan Puan ketahui berbagai penyebabnya.
Ini pun penting agar Kawan Puan tahu apa saja yang membuat seorang perempuan bisa kehilangan mahkotanya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Seksual Sedunia, Berikut Cara Menjaga Kesehatan Seksual bagi Perempuan
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut ini berbagai kondisi penyebab rambut rontok di atas batas normal.
1. Infeksi kulit kepala
Infeksi kulit kepala dapat menyebabkan bersisik dan terkadang meradang di kulit kepala.
Infeksi di area ini tampak seperti titik-titik hitam kecil di kulit kepala. Jika tidak segera diobati bisa menimbulkan kebotakan.
Pastikan pengobatan infeksi kulit kepala dilakukan hingga tuntas ya, Kawan Puan.
Setelah infeksi hilang, rambut pun akan cenderung tumbuh.
2. Pengobatan
Jika Kawan Puan sedang mengonsumsi beberapa obat, bisa jadi kamu akan mengalami kerontokan rambut.
Namun demikian, cobalah tanyakan ke dokter yang memberimu obat apakah rambut rontok adalah efek sampingnya.
Jika betul, maka tanyakan ke dokter tentang solusi apa yang bisa diberikan kepadamu.
Baca Juga: Cek Sekarang! Air Kencing Berbusa Ternyata Bisa Jadi 3 Pertanda Ini
3. Proasis kulit kepala
Banyak orang yang memiliki prosasis di kulit kepala. Kondisi proasis kulit kepala ini dapat menyebabkan rambut rontok.
Namun tenang saja, ketika proasis kulit kepala telah hilang maka rambut cenderung tumbuh kembali, hanya saja membutuhkan waktu.
4. Menarik atau mencabut rambut
Kawan Puan, tak dipungkiri bahwa beberapa orang ada yang memiliki kebiasaan menarik rambutnya.
Menarik rambut ini bagi beberapa orang merupakan suatu cara untuk menghilangkan stres.
Kebiasaan menarik rambut yang memiliki nama medis trikotiloma ini sebaiknya dihindari ya, Kawan Puan.
Sebab, jika folikel rambut rusak maka rambut akan lebih susah tumbuh, maka dari itu berhenti mencabuti rambutmu yah.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Ternyata IMS juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Salah satu IMS yang berdampak pada rontoknya rambut adalah sifilis.
Jika sifilis tidak diobati, kerontokan rambut tak hanya terjadi pada kepala saja, alis, janggut dan tempat lain pun bisa terkena dampaknya.
Sebaiknya segera obati IMS sehingga rambut bisa tumbuh dengan normal.
Baca Juga: 7 Hal yang Memicu Kerontokan Rambut, Salah Satunya Pengobatan Kanker
6. Racun
Racun yang dapat menyebabkan kerontokan rambut antara lain arsenik, talium, merkuri, dan litium.
Apabila kamu menelan sejumlah besar warfarin, yang ditemukan dalam racun tikus, itu juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengkonsumsi vitamin A atau selenium dalam jumlah besar juga beracun dan dapat menyebabkan kerontokan rambut.
7. Penyakit Tiroid
Orang yang memiliki masalah pada tiroid mungkin juga mengalami rambut menipis.
Bahkan saat menyisir rambut, akan ada gumpalan rambut pada sisirmu.
Jika demikian, sebaiknya penyakit tiroid segera diobati, sehingga rambut pun bisa tumbuh kembali. (*)