Parapuan.co - Salah satu masalah yang kerap dialami oleh Kawan Puan yang menggunakan hijab adalah lebih sering mengalami rambut rontok.
Ternyata, menurut dermatologis ZAP, dr. Eyleny Meisyah Fitri, SpKK, hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan perempuan berhijab yang langsung mengenakan hijab setelah keramas.
"Kalau setelah keramas belum kering sudah pakai hijab, tentunya memicu kerusakan rambut," cerita dr. Eyleny dalam webinar ZAP bertajuk Laser Treatment Solusi Ampuh Mengatasi Rambut Pitak (31/8/2021).
Lebih tepatnya, menurut dr. Eylenny, akan merusak batang rambutnya.
Baca Juga: DIY Masker Alami untuk Atasi Rambut Rontok yang Bisa Dilakukan di Rumah
Lebih dari itu, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan timbulnya ketombe, yang juga kita kenal dengan dermatitis seboroic.
Hal ini dikarenakan area yang sudah lembap setelah keramas, akan semakin lembap ketika ditutup oleh hijab.
Rambut yang terlalu lembap karena kebiasaan tak baik tersebut juga akan memunculkan jamur seperti golongan malassezia, yang meningkatkan kemungkinan melakukan kolonisasi.
"Jadi lebih banyak kemungkinan penyakit yang bisa timbul, ketika dalam keadaan lembap kemudian ditutup dengan hijab," jelasnya lagi.
"Untuk perempuan berhijab tentunya disarankan setelah keramas dikeringkan dulu," saran dr. Eylenny lagi.
Dipaparkan oleh dr. Eyleny bahwa kita harus bisa membangun kebiasaan baik tersebut.
"Selain itu, keramas dengan sampo yang mild detergent kemudian dibersihkan, jangan terlalu digosok-gosok," jelasnya.
Kemudian, jangan lupa untuk membilas sampai bersih dan dikeringkan.
"Usahakan tidak terlalu sering juga mengeringkan dengan hair dryer ataupun dengan alat catok atau alat-alat lainnya, karena tentunya akan merusak batang rambut. Rambutnya akan lebih mudah patah," paparnya lagi.
Baca Juga: Rambut Rontok selama Kehamilan, Apakah Normal? Ini Penyebabnya
Bertepatan dengan Hari Solidaritas Hijab Internasional yang jatuh tiap tanggal 4 September, ada beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk meminimalisir rambut rontok saat berkerudung, seperti melansir dari Stylist:
1. Bahan Kain yang Ringan
Coba tukar syal polyester dengan jenis kain yang lebih ringan dan breathable.
Pasalnya, syal dengan material yang kasar dan tidak breathable akan bergesekkan dengan rambut yang bisa menyebabkan kerusakan.
Bahkan jika pori-pori kain terlalu rapat, membuat kuli kepala jadi teriritasi dan berminyak.
Syal dengan bahan cotton, sifon dan sutra cenderung tidak menyebabkan gesekan yang bisa merusak rambut dan kulit kepala.
2. Inner yang Breathable
Pemilihan kain yang ramah lingkungan juga termasuk pada inner hijab yang kamu pilih yah Kawan Puan.
Penggunaan inner hijab yang tidak menyerap keringat, akan membuat keringat dan minyak rambut tak bisa terserap dengan baik sehingga membuat rambut menjadi lebih kusam dan rapuh.
Maka dari itulah penting untuk pengguna hijab memilih inner dengan bahan yang tipis agar lebih mudah menyerap keringat sehingga meminimalisir kemungkinan rambut menjadi rontok.
Baca Juga: Sambut Sale 9.9, Ini Rekomendasi Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe
3. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Umumnya, para perempuan berhijab akan menyanggul atau menguncir kuda rambutnya.
Tanpa disadari, mengikat rambut dengan kencang setiap hari akan membuat rambut tertarik dari akarnya.
Jika kamu mengikat rambut ke belakang setiap hari, jangan terlalu kencang karena dapat menyebabkan robekan dan gesekan.
Ikat rambut dengan longgar menggunakan ikat rambut sutra untuk mencegah kerusakan.(*)