4 Tips Mengamankan Data KTP agar Tidak Mudah Disalahgunakan Orang

Linda Fitria - Minggu, 5 September 2021
Agar tidak disalahgunakan, begini menjaga data KTP tetap aman
Agar tidak disalahgunakan, begini menjaga data KTP tetap aman Author

Parapuan.co - Belum lama ini, sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi beredar di media sosial.

Sertifikat vaksin milik Jokowi tersebut tiba-tiba tersebar luas dan viral.

Sontak, beberapa data milik Jokowi tentu bocor, termasuk nomor induk kependudukan atau NIK.

Bocornya data milik presiden ini tentu menambah deretan kejadian serupa.

Untuk itu, ada baiknya Kawan Puan lebih waspada agar data yang dimiliki tidak mudah tersebar.

Baca Juga: 4 Langkah Mengatasi Data Sertifikat Vaksin Covid-19 Salah Menurut Kemenkes

Melansir Kompas.com, setidaknya ada 4 tips yang bisa kita pakai untuk menjaga data terutama NIK, yakni:

1. Selalu memastikan memberikan data pada pihak yang tepat

Perkembangan teknologi saat ini membuat kita sering memasukkan data pada situs-situs tertentu.

Nah, hal itu membuat pencurian data dan kebocoran data pribadi menjadi rawan terjadi.

Karenanya, saat menggunakan aplikasi online seperti fintech, e-commerce, dan media sosial, pastikan untuk tidak asal mencantumkan data.

Pahami data-data yang diperlukan, jangan sampai memasukkan data yang akan membahayakan diri sendiri seperti data NIK, Pin ATM, dan lain sebagainya.

2. Jangan asal memberikan NIK pada orang

NIK adalah data penting yang bisa disalahgunakan orang-orang jahat.

Untuk itu, wajib bagi kita untuk tidak asal memberikannya pada orang lain, termasuk pada orang yang kita percaya.

Selain itu, waspada juga ketika KTP dipinjam atau difotokopi karena aktivitas ini rawan digunakan untuk pencurian data.

Baca Juga: Rawan Kebocoran Data, Yuk Lindungi Akunmu dengan Pemetaan Risiko

3. Hati-hati ketika menginstal aplikasi

Tips lain menjaga data adalah berhati-hati saat menginstal aplikasi.

Terkadang, ada aplikasi ilegal yang meminta data pribadi kita untuk digunakan.

Bahkan ada juga pinjol ilegal yang mencuri data kita dengan menanamkan fitur spyware di aplikasi yang terpasang di ponsel korban.

Biasanya, fitur ini berbentuk permintaan izin akses SMS, WhatsApp, lokasi, hingga kamera.

4. Jangan asal mengunggah foto KTP

Hindari untuk tidak mengunggah gambar KTP di dunia maya, apalagi di aplikasi tidak terpercaya.

Sebab, dengan mengunggah KTP, data yang tertera akan mudah digunakan jika berada di tangan yang salah.

Baca Juga: 9 Data Pribadi yang Tak Boleh Sembarang Diberikan kepada Orang demi Menghindari KBGO

Nah Kawan Puan, dari kejadian ini kita bisa belajar untuk selalu waspada dengan data pribadi ya.

Jangan sampai data pribadi kita digunakan orang jahat untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria