Ini Bahaya Sering Pakai Pantyliner Saat Keputihan, Bisa Jadi Alergi!

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 4 September 2021
Waspadai bahasa sering pakai pantyliner saat keputihan.
Waspadai bahasa sering pakai pantyliner saat keputihan. FotoDuets

Parapuan.co - Tampaknya hampir setiap Kawan Puan pernah mengalami yang namanya keputihan. Pasalnya, keputihan merupakan hal normal karena itu ialah reaksi berbagai hormon.

Akan tetapi, tak dimungkiri ada perempuan yang memilih pakai pantyliner saat keputihan karena malas mengganti celana dalam berkali-kali.

Terlihat praktis memang, tetapi ada bahaya untuk kesehatanmu yang menghantui ketika Kawan Puan sering pakai pantyliner saat keputihan.

Melansir Nova.id, pantyliner memang tidak disarankan untuk digunakan dalam waktu yang lama, apalagi ketika Kawan Puan sedang mengalami keputihan.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Vagina dengan Kimchi dan 4 Makanan Berikut Ini

Pasalnya, menurut dr. Tri Yuniarti, Sp.OG., pantyliner mengandung banyak zat yang bisa menyebabkan alergi dan gangguan lainnya.

"Pantyliner sendiri sebenarnya mengandung berbagai zat yang mungkin saja bisa menimbulkan alergi atau reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang," ungkapnya.

Meskipun tidak dimungkiri, pantyliner memiliki prinsip yang sama dengan pembalut ketika menstruasi yang biasanya datang selama seminggu.

Namun, di sisi lain, kita tidak bisa memprediksi berapa lama keputihan akan berlangsung.

Maka itu, ketika keputihan berlangsung selama berhari-hari yang entah kapan datang dan selesainya, pantyliner bisa jadi membahayakan.

"Namun, memakai pantyliner untuk sehari-hari akan berbahaya karena sebenarnya ini terbuat dari berbagai bahan kimia," ungkap Yuni.

Karena pantyliner bisa bikin alergi dan mengandung bahan kimia, Kawan Puan harus bijak memilih pantyliner yang akan digunakan.

Baca Juga: 5 Cara Bersihkan Vagina Ini Justru Mengganggu Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Salah satu hal yang berbahaya ialah ketika Kawan Puan memilih pantyliner yang membuatmu tetap merasa kering selama keputihan.

"Dengan adanya kenyamanan bahwa kita selalu merasa kering saat keputihan, kita justru akan lalai menjaga kebersihan vagina dari keputihan, dan menyebabkan alergi," terang Yuni.

Pasalnya, salah satu solusi untuk menjaga vagina selalu kering dan lebih baik daripada menggunakan pantyliner ialah mengganti celana dalam sesering mungkin.

"Kelembaban dalam vagina akibat keputihan ini merupakan lahan subur bagi perkembangan bakteri dan juga jamur yang bisa mengganggu kesehatan vagina dan janin," ujar Yuni.

Selain itu, kondisi pakaian dalam yang basah dan lembab akibat keputihan pun tentu akan mengganggu kenyamanan Kawan Puan dalam beraktivitas.

Apalagi, melansir Kompas.com, pada dasarnya, meskipun keputihan ialah masalah yang normal, keputihan ialah kotoran.

Nah, perlu Kawan Puan ketahui, keputihan akan menjadi tidak normal jika memiliki warna putih pekat atau berwarna, berbau, dan menyebabkan gatal yang hebat pada vagina.

"Jika sudah seperti ini, keputihan ini harus diatasi dan dikonsultasikan ke dokter agar tidak semakin parah," pungkas Yuni.

Baca Juga: Rawat Kebersihan Vagina Pasca Melahirkan demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Jika tidak diatasi sesegera mungkin, keputihan yang tidak normal ini bisa menimbulkan masalah baru yang tentunya tidak kita inginkan.

Nah, itulah bahaya sering pakai pantyliner yang mungkin terjadi. Daripada menimbulkan masalah baru, lebih baik kita mengganti kebiasaan tak baik ini, bukan? (*)

Sumber: Kompas.com,Nova.id
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja