Parapuan.co - Agnes Monica, atau yang kerap dikenal dengan AgnezMo kerap menorehkan prestasi di dunia musik internasional.
AgnezMo pun menjadi penyanyi internasional yang dibanggakan Indonesia.
Telah mengharumkan nama bangsa, AgnezMo pun diangkat menjadi Duta Bela Negara oleh Kementrian Pertahanan (Kemenhan).
Baca Juga: Langkah Terhenti di Indonesian Idol, Gaza Ali Rilis Single Perdananya
Tak hanya itu, AgnezMo pun juga terlibat dalam acara yang digelar oleh Kemenhan bertajuk Ngopi Daring Bela Negara pada Jumat (3/9/2021).
Agnez menyampikan apa yang ia pahami sebagai bela negara dari pengalamannya menembus pasar internasional.
Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki cara bela negara yang berbeda-beda.
"Dengan menjadi yang terbaik dari diri kita, to be the best version of me, itu adalah bela negara,” kata pemenang iHeart Radio Music Soical Star Awards 2019 di Los Angeles, AS, seperti dalam rilis yang diterima PARAPUAN.
Dalam perjalanan menembus panggung dunia itu, tak jarang Agnez menghadapi keraguan dari berbagai pihak.
Bahkan, keraguan tersebut juga didapatnya dari dalam negeri sendiri.
Namun Agnez mengatakan pandangan sebelah mata dari banyak pihak itu malah membuatnya semakin fokus.
“Bagiku, kompetisi adalah bertarung dengan diriku sendiri. Itu lebih penting. Makanya aku nggak pernah komentarin orang lain karena aku tahu setiap orang punya jalannya sendiri,” kata musisi kelahiran 1 Juli 1986 ini.
Agnez percaya ketika seseorang punya prestasi, ia bisa memberi pengaruh luas.
Pengaruh luas tersebut bisa dihasilkan walaupun tidak berada di politik.
Hal itu dibuktikan Agnez ketika ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.
Baca Juga: Pamer Foto Wajah Berjerawat, Nana Mirdad Ungkap Alasannya Tak Minder
“Itu aku mencoba memberi pengaruh melalui soft influence,” kata Agnez.
Agnez menembut pasar internasional pertama kali lewat lagunya yang berjudul Coke Bottle.
Berduet dengan rapper Timbaland dan T.I., AgnezMo membawa nama Indonesia bersinar di panggung dunia.
Potensi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha, menilai perspektif Agnez Mo tentang bela negara itu selaras dengan apa yang dipahaminya.
“Saya pikir, bela negara itu banyak karya bukan banyak gaya," ujarnya.
(*)