Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok artis senior Cornelia Agatha.
Sosoknya begitu dikenal lekat dengan peran Sarah dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolah'.
Sempat vakum dari dunia hiburan, sosok Cornelia Agatha kembali muncul beberapa tahun silam.
Ia kembali ke dunia hiburan dengan memerankan kembali sosok Sarah yang diangkat ke film layar lebar yang berjudul 'Si Doel the Movie'.
Baca Juga: Dokter Ungkap Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Radang Sendi
Namun, kemunculan Cornelia ini sempat membuat pangling dan menjadi sorotan.
Pasalnya, tubuh Lia yang dulunya dikenal seksi dan langsing kini tampak lebih gemuk.
Perubahan penampilannya belasan tahun ahun absen dari dunia hiburan ini pun membuat publik bertanya-tanya.
Terungkap ternyata karena adanya masalah kesehatan yang dialaminya.
Lia kini terlihat memiliki badan yang lebih gemuk dengan pipi yang tembam.
Ketika ditanya mengenai perubahan bentuk tubuhnya, Lia menjawab bukan makanan yang menjadi penyebab tubuhnya menggemuk.
Faktor utama yang membuat tubuh Lia menggemuk yaitu karena radang sendiri yang dideritanya selama ini.
"Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan," ungkapnya di sela promosi film 'Si Doel The Movie' 2019 silam, seperti yang dikutp dari Kompas.com.
Perempuan berdarah Belanda-Manado ini mengaku jika sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.
Penyakit yang juga dikenal dengan nama arthritis ini merupakan suatu kondisi peradangan dalam satu atau beberapa sendi.
Gejalanya dapat dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.
Baca Juga: Rambut Rontok, Ini Penyebab Terjadinya Alopecia yang Perlu Diketahui
Lia pun bercerita semenjak melahirkan anak kembar, ia semakin sering berobat, sehingga akibatnya obat radang sendi yang dikonsumsi Lia membuat berat badannya terus naik.
Di akhir ucapnnya, Lia sangat berharap kalau ia dapat sembuh dari penyakit radang sendi yang dideritanya.
Terkait radang sendi, Dr. Chin Pak Lin dari Mt. Elizabeth Novena Hospital menyebutkan ada beberapa gaya hidup yang menjadi faktor terjadinya radang sendi, misalnya obesitas hingga olahraga yang berlebihan.
"Para atlet mungkin terkena osteoarthritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendiri di bagian lutut," ujarnya.
Mengutip dari NHS, osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah 2 jenis radang sendi yang paling umum.
Gejala yang dialami pun akan bervariasi tergantung pada jenis radang sendi yang kamu miliki.
Namun, gejala yang paling umum adalah sebagai berikut:
- nyeri sendi, nyeri tekan dan kekakuan
- peradangan di dalam dan sekitar sendi
- gerakan sendi terbatas
- kulit merah hangat di atas sendi yang terkena
- kelemahan dan pengecilan otot
Tidak ada obat untuk radang sendi, tetapi ada banyak perawatan yang dapat membantu memperlambatnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Seksual Sedunia, Berikut Cara Menjaga Kesehatan Seksual bagi Perempuan
Perawatan osteoarthritis termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan dan pembedahan.
Pengobatan untuk rheumatoid arthritis bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi dan meminimalkan peradangan sendi.
Ini membantu mencegah kerusakan sendi.
Perawatan termasuk obat-obatan, fisioterapi dan pembedahan.
Nah, jika Kawan Puan merasakan beberapa gejala di atas, kamu bisa coba berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut ya sebelum terlambat.
(*)