- Limpa pecah. Jika limpa kamu pecah karena cedera perut yang parah atau karena limpa yang membesar (splenomegali), hasilnya bisa berupa pendarahan internal yang mengancam jiwa.
- Limpa yang membesar. Splenektomi dapat dilakukan untuk meringankan gejala limpa yang membesar, yang meliputi rasa sakit dan rasa penuh.
- Kelainan darah. Kelainan darah yang dapat diobati dengan splenektomi termasuk purpura trombositopenik idiopatik, polisitemia vera, dan talasemia. Tetapi splenektomi biasanya dilakukan hanya setelah perawatan lain gagal mengurangi gejala gangguan ini.
- Kanker. Kanker yang dapat diobati dengan splenektomi termasuk leukemia limfositik kronis, limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia sel berbulu.
- Infeksi. Infeksi parah atau perkembangan kumpulan besar nanah yang dikelilingi oleh peradangan (abses) di limpamu mungkin memerlukan pengangkatan limpa jika tidak menanggapi pengobatan lain.
- Kista atau tumor. Kista atau tumor non-kanker di dalam limpa mungkin memerlukan splenektomi jika menjadi besar atau sulit diangkat sepenuhnya.
Baca Juga: Penting! Ibu Hamil Perlu Lakukan Ini Jika Terpapar Covid-19 Seperti Paula Verhoeven
Mengutip dari NHS, berikut ini tanda-tanda infeksi yang bisa menyebabkan harus menjalani splenektomi.
- suhu tinggi
- sakit tenggorokan
- batuk
- sakit kepala parah
- sakit kepala dengan kantuk atau ruam
- sakit perut
- kemerahan dan bengkak di sekitar luka operasi
Dokter umum dapat meresepkan antibiotik untuk digunakan jika kamu mengalami infeksi.
Jika infeksi menjadi serius, kamu mungkin dirawat di rumah sakit.
Temui dokter umum sesegera mungkin jika kamu mendapatkan tanda-tanda infeksi.
(*)