Pertandingan pun dimenangkan oleh Hary/Leani dengan perolehan skor 21-17.
Medali yang diperoleh Hary/Leani pun menambah total jumlah medali keseluruhan Indonesia menjadi 9, dengan emas 2 medali.
Sebelumnya, Leani menyumbangkan medali perak dalam pertandingan bulutangkis tunggal putri SL 4 melawan H.F. Cheng, pemain asal China.
Setelah berusaha mempertahankan, Leani harus mengakui kemenangan H.F. Cheng dengan perolehan skor 19-21, 21-17, dan 16-21 dalam pertandingan 3 babak.
Bersama pasangannya, Khalimatus Sadiyah, Leani juga mencetak sejarah dengan menyumbangkan medali emas dari pertandingan bulutangkis ganda putri SL 3-SU 5.
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah memenangkan pertandingan dengan ganda putri asal China, Cheng He Fang/Ma Hui Hui dengan skor 21-18, 21-12.
Kemenangan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena merupakan emas perdana bagi Indonesia setelah 41 tahun
Tak hanya itu, medali emas tersebut juga pertama kalinya diraih timnas para-badminton dalam Paralimpiade.
Selain itu, Leani/Khalimatus ini ternyata merupakan pasangan pertama yang meraih emas dalam cabang olahraga (cabor) badminton.
Cabor badminton ini masih baru dan pertama kalinya diadakan pada Paralimpiade kali ini.
(*)