Masalah Ketimpangan Gender yang Muncul saat Investasi Melalui Kripto

Aulia Firafiroh - Minggu, 5 September 2021
Masalah ketimpangan gender di kripto
Masalah ketimpangan gender di kripto guvendemir

Parapuan.co- Mata uang kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang muncul di abad ke 21.

Menurut hasil survey CNBC dan Acorn's Invest in You: Next Gen Investor, para investor pria dua kali lebih banyak yaitu 17 %, sedangkan investor perempuan sejumlah 6%.

Tentu saja hal ini membuktikan bahwa permasalahan di abad ke 20 masih ada di abad ke 21 yang mana perempuan tertinggal di belakang pria dalam tingkat investasi kripto.

Padahal secara historis, perempuan sudah berjuang untuk mengimbangi pria dalam sektor investasi tradisional seperti investasi tanah, kebun, dan peternakan.

Baca juga: Tertarik Investasi Mata Uang Kripto? Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu

Dilansir CNBC dalam data survey terbarunya, kepemilikan dana yang dipasarkan di bursa sebagaian besar milik investor pria dengan perbandingan 14% pria vs 7% perempuan, saham individu 40% pria vs 24 % perempuan, reksa dana 30% pria vs 20% perempuan, real estate 36% pria vs 30% perempuan, dan obligasi 14% pria vs 11% perempuan.

Survey yang dilakukan pada tanggal 4 sampai 9 Agustus 2021 ini dilakukan pada lebih dari 5.530 orang dewasa di AS.

Diketahui 2.980 di antaranya memiliki investasi di saham, obligasi, reksa dana, dan mata uang kripto.

Masalah ketimpangan gender ini, telah mengganggu industri jasa keuangan selama beberapa dekade.

Namun mata uang kripto seperti bitcoin, ethereum, dan dogecoin telah dipromosikan sebagai cara untuk investasi yang bisa dilakukan oleh orang berbagai lapisan.

Masih dilansir sumber yang sama, sekitar satu dari 10 orang di Amerika Serikat yang saat ini berinvestasi memakai kripto belum mampu membuat terobosan di antara kelompok demografis perempuan.

Hal itu sangat membingungkan karena secara signifikan mata uang kripto berhasil menjadi alat investasi yang populer di kalangan anak muda.

Kripto merupakan satu-satunya instrumen keuangan yang memiliki tingkat partisipasi lebih tinggi di antara orang dewasa yang berusia muda daripada orang dewasa yang berusia tua.

Baca juga: Mau Investasi Mata Uang Kripto? Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Hindari

Menurut data yang ditayangkan oleh CNBC, 15% dari mereka yang berusia 18 hingga 34 tahun memiliki kripto, dibandingkan dengan 11% dari mereka yang berusia 35 hingga 64 tahun dan 4% dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Yang lebih menarik lagi ialah orang-orang dari semua ras memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi kripto.

Berdasarkan ras, berikut jumlah orang yang melakukan investasi kripto: 11% orang kulit putih, 11% orang kulit hitam, 10% orang Hispanik, 14% orang Asia, dan 13% orang dari ras lain semuanya memiliki investasi kripto.

Meskipun mata uang kripto telah meruntuhkan hambatan dalam berinvestasi berdasarkan ras, namun ia tidak berhasil melakukan hal yang sama berdasarkan gender. (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru