Parapuan.co - Covid-19 kini masih menjadi momok di seluruh dunia, tak terkecuali India.
Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu kasus masih terdeteksi setiap harinya di berbagai distrik.
Namun belum selesai kasus Covid-19 tertangani, kini muncul serangan baru yakni virus Nipah.
Melansir The Indian Express, virus Nipah kini muncul lagi di distrik Kozhikode Kerala.
Bahkan virus tersebut telah merenggut nyawa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Baca Juga: Cegah Virus di Era New Normal, Hadir Inovasi Antiseptik Berbentuk Lotion Tanpa Buat Kulit Kering
Diketahui, virus Nipah sendiri adalah infeksi zoonosis yang memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi.
Sebelumnya, virus ini pernah juga menyerang Kerala dan menginfeksi 17 orang di tahun 2018.
Kejadian virus Nipah di tahun 2021 ini tentu membuat otoritas kesehatan setempat perlu bertindak cepat.
Namun sayang, sampai saat ini masih belum diketahui dari mana sumber infeksi anak laki-laki 12 tahun itu berasal.
Pemerintah melalui menterinya, George menyatakan infeksi Nipah tersebut dikonfirmasi Institusi Nasional Virologi setelah melakukan tes pada plasma, serum, dan cairan serebrospinal bocah tersebut.
Dan hasil tes bocah itu dinyatakan telah positif terinfeksi virus Nipah.
Setelah melakukan tracing, diketahui 188 orang diidentifikasi melakukan kontak dengan bocah laki-laki yang terinfeksi.
188 orang tesebut sebagian besar adalah tenaga kesehatan di rumah sakit di Kozhikode, tempat bocah itu dirawat sejak akhir Agustus lalu.
Kini mereka tengah menjalani karantina agar virus tersebut tidak menyebar karena dari ratusan orang didentifikasi ada beberapa yang menunjukkan gejala.
“Virus Nipah telah terdeteksi di distrik Kozhikode di Kerala. Pemerintah Pusat telah mengirimkan tim ke Kerala untuk mendukung dalam langkah-langkah kesehatan masyarakat dan memberikan dukungan teknis,” kata Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya dalam sebuah tweet.
Baca Juga: Waspada akan Bahaya Virus Marburg! Berikut Ini Cara Pencegahannya
Virus Nipah
Infeksi Nipah menyebar dari kelelawar ke manusia dan beberapa hewan lain seperti anjing dan kuda.
Pada tahun 2018 lalu, seorag pria berusia 27 tahun tertular dari infeksi kelelawar di desanya, Changaroth, Distrik Kozhikode.
Kemudian infeksi itu akhirnya menular dari manusia ke manusia.
(*)