Parapuan.co - Penyambutan berlebihan atas bebasnya Saipul Jamil dari jeruji besi, tuai banyak kecaman dari masyarakat.
Bahkan saat kebebasannya, pedangdut yang kerap disapa Bang Ipul ini juga mendapatkan kalung bunga dan ucapan selamat.
Sebelumnya, Saipul Jamil merupakan mantan narapidana atas kasus pencabulan dan penyuapan.
Dirinya resmi dinyatakan bebas pada 2 September lalu dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Bahkan setelah kebebasannya, Saipul Jamil sempat diundang untuk mengisi beberapa program acara televis.
Hal ini pun lantas membuat banyak pihak merasa geram, termasuk para public figure.
Beberapa public figure menilai bahwa kemunculan Saipul Jamil sama dengan menormalisasi pelecehan seksual pada anak di bawah umur.
Lantas siapa saja public figure yang mengecam glorifikasi kebebasan Saipul Jamil?
Baca Juga: Ini Tanggapan Komnas Perlindungan Anak Terkait Kebebasan Saipul Jamil
Najwa Shihab
Najwa Shihab ikut memberi komentar terkait kebebasan Saipul Jamil.
Dalam akun Instagram pribadinya @najwashihab dirinya menggunggah sebuah video yang berdurasi tiga menit 19 detik.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam video yang berjudul Gloifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual ini, Najwa menuliskan dampak dari tindakan penyambutan Saipul Jamil.
“Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat ‘pemakluman’ atas kekerasan seksual terhadap remaja yang dilakukannya,” tulis Najwa pada video yang diunggah pada Minggu (5/9/2021).
“Yang enggak kalah bahaya, orang-orang jadi merasa ‘biasa’ melihat para pelaku kekerasan seksual,” tambahnya.
Tak hanya itu, Najwa juga turut menyinggung perihal kondisi korban pelecehan seksual.
“Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh,” tegasnya.
Angga Dwimas Sasongko
Angga Dwimas Sasongko juga mengambil keputusan tegas terkait munculnya Saipul Jamil di televisi.
Dalah thread Twitter @anggasasongko dirinya mengumumkan untuk mengehentikan kesepakatan distribusi film dengan stasiun televisi yang menayangkan Saipul Jamil.
“Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kamu yang rama anak,” tulis Angga.
Keputusan yang diambil oleh Angga ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan untuk menumbuhkan kesadaran agar lebih menghargai anak-anak.
“Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita,” tambahnya.
Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak.
— Nonton BioskopOnline.Com (@anggasasongko) September 5, 2021
Angga juga menegaskan bahwa keputusannya ini tidak hanya berlaku pada stasiun televisi yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun televisi lain yang nantinya melakukan tayangan serupa.
Baca Juga: Cara Mendukung Korban Pelecehan Seksual yang Speak Up di Media Sosial
Ernest Prakasa
Komedian dan sutradara Ernest Prakasa pun juga ikut mengecam kemunculkan Saipul Jamil dalam layar kaca.
Bahkan Ernest juga memberikan kritikan pedas pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait penayangan acara tersebut.
“Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulis Ernest dalam akun Twitternya @ernestprakasa.
Baca Juga: Waspada! Menurut Psikolog Ini Dampak Pelecehan Seksual pada Anak
Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan di mana keberadaan KPI.
Terkait kritikannya tersebut, kini KPI sudah melarang Saipul Jamil untuk menjadi bintang tamu di televisi.
Hal tersebut kemudian mendapat apresiasi dari Ernest Prakasa.
Bau busuk apa yang menyengat ini?
Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan.
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) September 5, 2021
“Saya apresiasi langkah yang baik ini. Enak kan jadi kerasa KPI ada gunanya,” ungkap Ernest.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa public figure yang ikut mengkritik kebebasan Saipul Jamil dan kemunculannya di televisi.
Jadi bagaimana pendapatmu? (*)