Akses terhadap kesempatan belajar literasi, bagaimanapun, belum merata.
Pergeseran cepat ke pembelajaran jarak jauh juga menyoroti adanya kesenjangan digital di berbagai wilayah di dunia.
Kesenjangan tersebut berakar pada hal konektivitas, infrastruktur, dan kemampuan untuk terlibat dengan teknologi.
Serta ada perbedaan dalam layanan lain seperti akses ke listrik yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Hari Literasi Internasional, Simak Rekomendasi Buku Bacaan Cerita Mamah Muda
Maka pada Hari Literasi Internasional tahun ini, PBB mengajak kita untuk kembali merefleksikan dan memahami pentingnya pengetahuan literatur serta aksi nyata dalam mewujudkannya.
PBB berharap adanya pandemi Covid-19 ini justru dapat menjadi dorongan untuk membangun akses belajar literasi yang lebih baik. (*)