Parapuan.co - Kawan Puan, di peringatan Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada hari ini, Rabu (08/09/2021) ini banyak hal yang wajib kamu ketahui tentang virus rabies.
Tentu Kawan Puan sudah tidak asing ya dengan virus rabies yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan ini.
Namun demikian, wajib dipahami juga cara pencegahan virus rabies yang bisa berisiko kematian pada manusia.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang pastinya wajib dilakukan untuk mengurangi risiko kontak dengan hewan yang terjangkit virus rabies.
1. Vaksinasi hewan peliharaan
Kawan Puan apabila kamu memiliki hewan peliharaan sebaiknya segera divaksinasi rabies.
Baik itu kucing, anjing, musang, atau hewan lain yang kamu pelihara.
Untuk lebih pastinya tanyakan kepada dokter hewanmu tentang seberapa sering binatang yang dipelihara olehmu harus divaksinasi.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Bisakah Diet Keto Meningkatkan Fertility?
2. Jauhkan hewan peliharaan dari kontak luar
Pada poin ini bukan berarti kamu membatasi ruang gerak hewan peliharaanmu ya, Kawan Puan.
Maksudnya adalah simpan hewan peliharaan di area yang mudah kamu awasi selama berada di luar.
Meski sederhana, tindakan ini mampu menjaga peliharaanmu dari kontak dengan hewan liar.
3. Lapor hewan liar ke pihak berwenang
Kawan Puan, jika ada hewan liar yang ada di sekitaran rumah lebih baik dilaporkan ke pihak berwenang.
Selian itu, janganlah mencoba mendekatkan diri pada hewan liar.
Sebab, hewan liar dengan rabies itu mungkin tampak tidak takut dengan manusia.
Oleh karena itu, jaga jarak adalah cara terbaik untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Bahaya! Ini 4 Masalah Kesehatan Tak Terduga Akibat Kurang Gerak
4. Jauhkan kelelawar dari kediamanmu
Alangkah baiknya kalau Kawan Puan menutup semua celah-celah di rumah.
Hal ini bertujuan agar kelelawar tidak bisa memasukki rumahmu.
Seandainya memang mendapati kelelawar di rumah, sebaiknya segera cari tenaga ahli yang bisa membantumu mengusir hewan liar ini.
5. Menerima vaksin rabies
Kawan Puan, cara pencegahan yang penting lainnya adalah menerima vaksin rabies.
Vaksin rabies hendaknya diterima oleh tubuhmu terutama jika kamu akan bepergian ke negara di mana virus rabies umum terjadi.
Apalagi jika kamu akan tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu wilayah tersebut, termasuk bepergian ke daerah terpencil di mana perawatan medis itu sulit ditemukan.
Namun demikian, pastikan kamu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu apakah perlu atau tidak bagimu menerima vaksin rabies.
Kelima cara pencegahan di atas mudah sekali dilakukan, jadi jangan lupa untuk mempraktikkannya ya, Kawan Puan.
Nah selain itu, ada hal lain yang perlu kamu ketahui juga tentang rabies.
Dilansir dari Healthline, virus rabies yang mampu menyerang ke sistem saraf pusat hingga menyebabkan peradangan di otak hingga bisa menyebabkan kematian ini ditularkan dari gigitan dan cakaran hewan.
Baik hewan peliharan seperti anjing, kucing, dan kelinci, maupun hewan liar layaknya sigung, rakun, dan kelelawar.
Di mana masa inkubasi atau periode antara gigitan dan timbulnya gejala dari virus rabies ini membutuhkan kisaran 4-12 minggu.
Tapi tak hanya itu saja, masa inkubasi juga dapat berkisar beberapa hari bahkan hingga memakan waktu enam tahun.
Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Merangsang Pertumbuhan dan Ketebalan Rambut
Ketika virus sudah menyerang sistem saraf pusat, maka ada dua jenis penyakit yang dapat berkembang yakni furious rabies dan paralytic rabies.
Orang yang terinfeksi furious rabies akan mengembangkan rabies ganas dan kondisinya menjadi hiperaktif, bersemangat, serta menunjukkan perilaku yang tidak menentu.
Gejalanya antara lain insomnia, kecemasan, kebingungan, agitasi, halusinasi, air liur berlebih, sulit menelan, dan takut akan air.
Sementara itu, mereka yang terinfeksi paralytic rabies membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul gejalanya, tetapi efeknya pun juga parah.
Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan orang tersebur menjadi lumpuh, koma, dan meninggal.
(*)