5 Video Musik K-Pop Adaptasi dari Buku dalam Rangka Hari Literasi Internasional

Alessandra Langit - Rabu, 8 September 2021
Tangkapan layar musik video Spring day oleh BTS yang diangkat dari karya literatur
Tangkapan layar musik video Spring day oleh BTS yang diangkat dari karya literatur Youtube HYBE LABLES

Video musik Good Evening pun mengadaptasi novel klasik tersebut yang mengangkat kisah seorang pangeran kecil yang mendarat di gunung setelah perjalanan jauh.

Anak itu melakukan perjalanannya dari planet asalnya menuju Bumi, ia menggambarkan sejumlah makhluk yang dia temui di sepanjang jalan.

Salah satunya adalah rubah yang menjadi temannya. Karakter rubah tersebut muncul di video musik ini.

3. The Red Shoes oleh IU

Video musik IU ini diadaptasi dari dongeng klasik dengan judul yang sama karya Hans Christian Andersen.

Dongeng tersebut mengisahkan seorang gadis petani tidak bisa menolak sepasang sepatu merah ajaib yang awalnya sebagai hadiah tetapi berakhir dengan kutukan.

Baca Juga: Rilis Album Baru, TXT Bicarakan Pencarian Jati Diri dan Surat Cinta untuk Penggemar

Dia tidak bisa berhenti menari dan melepas sepatu tersebut, sebab saat dilepas sepatu akan mengejar sang gadis.

Dalam video musik ini, IU memerankan seorang penari yang mengenakan sepasang sepatu merah ajaib yang mengejarnya begitu dia melepasnya.

4. Blood, Sweat, and Tears oleh BTS

Lagi-lagi BTS memproduksi video musik yang diadaptasi dari karya literatur. Jarang diketahui, video musik Blood, Sweat, and Tears diadaptasi dari novel tahun 1919 karya Hermann Hesse.

Karakter utama buku ini, Emil Sinclair, berjuang untuk hidup di antara dua dunia yaitu dunia cahaya dan dunia ilusi.

Seperti buku ini, video BTS mengeksplorasi tema dualitas dan saling ketergantungan antara yang baik dan yang jahat.

5. Navillera oleh GFRIEND

Baca Juga: Keren! STAYC Comeback Bawa Pesan Lawan Stereotip Perempuan Ideal

Navillera terbuka untuk berbagai interpretasi, tetapi banyak penggemar percaya bahwa itu diadaptasi dari novel Le Papillon des étoiles karya penulis Prancis, Bernard Werber.

Buku ini tentang sebuah kapal yang membawa 144.000 orang dari Bumi ke sebuah planet selama 1000 tahun.

Pada akhir perjalanan, hanya empat manusia (satu perempuan dan tiga laki-laki) yang masih hidup. Salah satu dari tiga anak laki-laki dipilih sebagai pasangan hidup gadis itu.

Keduanya pun pergi untuk membangun masa depan yang baru bersama dengan berbagai tantangan yang mereka hadapi.

Navillera sendiri diambil dari kata Navi atau Na-bi dalam Bahasa Korea yang berarti kupu-kupu, sama seperti judul novel Le Papillon, yang berarti kupu-kupu dalam bahasa Prancis. (*)

Sumber: Koreaboo
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania