Enggan Mengganti Bantal Lamamu? Ini Dampak yang Mungkin Terjadi

Saras Bening Sumunarsih - Jumat, 10 September 2021
dampak enggan mengganti bantal lama menjadi yang baru
dampak enggan mengganti bantal lama menjadi yang baru Pexels

Parapuan.co – Saat Kawan Puan tidak mengganti bantal secara teratur, sangat memungkinkan jika kamu tidur bersama banyak bakteri, kuman, debu, bahkan tungau.

Bukan sebuah rahasia jika bantal yang nyaman akan memengaruhi kualitas tidur Kawan Puan.

Bantal merupakan unsur penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Bahkan seperti yang dilansir dari Livestrong, Kawan Puan perlu mengganti bantal paling tidak satu hingga dua tahun sekali.

Kawan Puan mungkin penasaran apa dampak yang akan ditimbulkan jika kamu terus-menerus menggunakan bantal lama milikmu.

Terlebih jika bantal telah menunjukkan tanda kerusakan seperti tidak nyaman digunakan hingga berubah warna menjadi kuning.

Yuk simak dampak yang ditunjukkan jika kamu tetap menggunakan bantal lamamu yang sudah rusak seperti:

Baca Juga: 4 Tanda Ini Tunjukkan Jika Bantal Sudah Tidak Layak Digunakan

1. Tidur yang tidak nyaman

“Bantal kehilangan bentuknya dari waktu ke waktu, terutama jika kamu tidak mencucinya secara teratur,” ucap Dr. Ann Romaker, MD, Profesor Kedokteran dan Direktur University of Cincinnati Medical Center Sleep Medicine Center.

“Saat bantal menjadi rata, bantal akan memengaruhi kondisi leher yang dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung bagian atas,” tambahnya.

Tak hanya itu, tidur di atas bantal yang sudah lama dan sudah tipis juga dapat membuat hidung menjadi tersumbat.

“Jika bantal cukup rata, hidungmu mungkin akan tersumbat,” ujarnya.

Kondisi ini akan membuat Kawan Puan kesulitan bernapas dan membuatmu lebih sering terbangun di malam hari.

Bahkan pada kondisi tertentu ini dapat menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur.

2. Menimbulkan kerusakan kulit

Kulit dan rambut terus menerus mengeluarkan minyak, dan bantal adalah salah satu benda yang kerap bergersekan dengan kulit dan rambutmu.

“Bantal mengumpulkan sel-sel kulit mati dan minyak, serta segala produk yang biasa kamu gunakan untuk kulit,” jelas Dr. Cheri Frey, MD, juru bicara Skin of Color Society dan Asisten Profesor Dermatogologi di Howard University.

 Tak hanya itu, kamu mungkin mengeluarkan keringat dan air liur secara tidak sadar saat tidur. Ternyata, ini juga dapat diserap oleh bantal.

Tentu kondisi ini dapat berpengaruh pada kondisi kulit Kawan Puan.

“Kombinasi minyak, sel kulit mati, air lir, dan keringat adalah tempat berkembang biaknya bakteri,” ucap Cheri.

Baca Juga: Bantal Guling Anti Kempis dan 4 Manfaat Menjemur Perlengkapan Tidur

3. Sering Bersin

Tungau merupakan serangga mikroskopis yang kerap ada di dalam rumah.

Meski begitu, tungau lebih menyukai tempat-tempat yang dilapisi kain seperti kasur dan tentunya bantal.

“Setelah dua tahun, sekitar 10 persen berat bantal berasal dari tungau yang mati dan kotorannya,” ucap Melanie Carver, kepala Asthma and Allergy Foundation of America.

Bantal yang telah digunakan selama bertahun-tahun juga dapat menimbulkan bakteri dan jamur.

Itu tadi beberapa dampak yang muncul jika Kawan Puan tetap menggunakan bantal lamamu.(*)

Jika mengalami satu dari beberapa tanda di atas, segera ganti bantal lamamu ya! (*)

Sumber: Livestrong
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat