Setiap Kasus Bunuh Diri Berbeda
"Melihat dari kasus yang saya tangani, sebenarnya mereka itu tidak mau bunuh diri, jadi bunuh diri itu tidak direncanakan, ya," kata Reynitta.
Reynitta menjelaskan, seseorang yang ingin mengakhiri hidup itu merasa ada dorongan seperti beban-beban yang sudah tidak kuat lagi untuk ditanggung.
Sehingga, jalan keluar yang cepat dan solutif bagi mereka yaitu bunuh diri, guna mengakhiri semua permasalahan.
"Biasanya pemikiran bunuh diri itu karena mereka merasa stuck, tidak kuat, tidak bisa bangkit lagi dari beban-beban yang dirasanya terlalu berat sehingga solusi tercepat adalah bunuh diri," tambahnya.
Baca Juga: Sum 41 Rilis Video Musik tentang Kehilangan Seseorang akibat Bunuh Diri
Reynitta juga menuturkan bahwa setiap kasus bunuh diri itu memiliki alasan yang berbeda-beda, bahkan bisa jadi satu orang memiliki lebih dari lima alasan untuk mengakhiri hidup.
Meski begtitu, ada juga yang hanya ingin mengakhiri hidup tapi sebatas pemikiran di otak, bukan tindakan fisik untuk bunuh diri.
Jadi, itulah penjelasan psikolog mengenai dorongan seseorang untuk bunuh diri ya, Kawan Puan.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Kawan Puan memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Kawan Puan tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Kawan Puan untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kawan Puan bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
(*)