Menurut Pakar, Ini 3 Risiko Jika Kamu Jarang Mencuci Seprai!

Parapuan.co – Mencuci seprai dengan rutin adalah salah satu aktivitas yang harus kamu lakukan.

Kawan Puan mungkin disarankan untuk mencuci seprai sebanyak satu kali dalam seminggu.

Tentu mencuci seprai secara rutin akan memiliki banyak manfaat mulai dari seprai yang wangi, bersih, dan terhindar dari beberapa risiko penyakit kulit dan pernapasan.

Jarang mencuci seprai yang sering Kawan Puan gunakan akan menimbulkan berbagai macam risiko.

Seperti yang PARAPUAN lansir dari Livestrong, berikut ini risiko yang mungkin terjadi jika kamu jarang mencuci seprai:

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Membuat Tie Dye Seprai di Rumah, Bagaimana Caranya? 

Memicu tumbuh jerawat

Seprai yang jarang dicuci akan memiliki kelembapan yang dapat memicu jerawat.

“Jika kamu berkeringat atau ngiler di malam hari atau jika kamu berolahraga di malam hari dan tidak mandi sebelum tidur, kamu mungkin mengalami jerawat atau folikulitis,” kata Robin Evans, MD, dokter kulit dan instruktur klinis dermatologi di Albert Einstein School of Medicine.

Saat kamu bekeringat dan tertidur di atas kasur, keringat dalam tubuh dapat menyumbat kelenjar sebaceous (kelenjar yang melapisi pori-pori dan mengeluarkan minyak untuk menjaga kulit agar tetap lembut dan lembap).

“Ketika kelenjar sebaceous tersumbat, minyak akan terperangkap di dalamnya (kulit),” jelas Dr. Robin Evans.

“Ini memicu peradangan yang mengakibatkan munculnya komedo atau komedo putih,” tambahnya.

Begitupun dengan munculnya fokulitis.

“Kelebihan keringat menyumbat folikel rambut, menciptakan peradangan dan pembentukan jerawat di kulit kepala,” tambahnya.

Menimbulkan ruam yang gatal

Benjolan merah atau gatal adalah kondisi yang mungkin kamu alami jika jarang mencuci seprai.

“Jamur tumbuh di seprai yang lembap,” ungkap Dr. Robin.

Dr. Robin Evans juga menambahkan bahwa kondisi ini dapat berubah lebih parah jika Kawan Puan memiliki kulit yang begitu sensitif.

Bahkan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami eksim atau reaksi alergi kulit lainnya.

Untuk itu, bagi Kawan Puan yang memiliki kulit sensitif disarankan untuk mencuci seprai menggunakan produk yang lembut dan aman.

Baca Juga: Bukan Hanya Katun, Sutra hingga Linen Juga Bisa Menjadi Bahan Seprai

“Juga hindari pelembut kain yang mengandung partikel silika karena dapat menyebabkan iritasi,” katanya Dr. Robin Evans

Memicu Alergi

Seseorang yang memiliki alergi sangat sensitif dengan keberadaan tungau.

“Makhluk kecil ini mungkin menjadi pemicu paling umum untuk asma dan alergi, mereka (tungau) berkembang biak di tempat tidur,” ucap Melanie Carver, kepala misi Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA).

Meskipun Kawan Puan tidak dapat melihatnya, namum seprai yang jarang dicuci akan dipenuhi oleh makhluk mikroskopis ini.

Tungau bukan hanya menjadi satu-satunya hal yang dapat menumpuk di seprai yang tidak dicuci.

“Dalam iklim lembap, tempat tidur dapat menumbuhkan jamur,” ucapnya.

Bukan hanya itu, Melanie juga menambahkan jika seprai yang jarang dicuci memungkinkan terdapat bulu binatang peliharaanmu seperti bulu kucing atau bulu anjing.

“Bulu binatang bisa naik ke tempat tidur,” tambahnya.

Menurut AAFA, tanda-tanda jika Kawan Puan memiliki alergi tungau meliputi:

- Sering bersin

- Hidung tersumbat dan mudah mengeluarkan lendir

- Mata gatal, merah, hingga berair

Baca Juga: Anti Ribet dan Pasti Rapi, Ini Cara Mengganti Seprai Tempat Tidur

- Rasa gatal pada hidung, mulut, tenggorokan, dan kulit.

- Batuk

Pada kondisi tertentu, alergi tungau juga dapat membuatmu mengalami kesulitan bernapas, dada sesak atau nyeri, suara siulan saat bernapas.

Bahkan kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah tidur.

Kawan Puan, itu tadi beberapa risiko yang muncul jika kamu jarang mencuci seprai milikmu.

Jadi jangan malas untuk rutin mencuci seprai milikmu ya!(*)