Semua bermula ketika ia membuat kampanye bertajuk Let's End The Shame sebelum opname beberapa tahun lalu.
"Sebelum hari H opname, aku bikin seminar dengan hashtag Let's End The Shame, karena di Indonesia tuh masalah kesehatan mental masih dianggap tabu," tutur Ariel.
Menurutnya, justru dengan mengakui masalah kesehatan mental yang diderita, seseorang akan bisa menjadi dirinya dalam versi yang lebih baik dari sebelumnya.
Seiring berjalannya waktu, Ariel Tatum menyadari bahwa mengampanyekan hal tersebut sama pentingnya dengan kesembuhan dirinya.
Melihat fakta bahwa ia masih seorang public figure, ia pun mantap untuk menyuarakan tentang pentingnya kesehatan mental kepada masyarakat luas.
"Banyak banget orang yang masih menganggap ini hal sepele. Ketika mereka bicara kesehatan, ya fisik doang, mental enggak," tambah sang aktris.
"Di situ aku mikir, ya udah nggak apa-apa balik ke dunia entertaintment. Dengan banyaknya followers kayaknya aku bisa kembali dan do something good," katanya antusias.
Baca Juga: Belajar dari Masa Lalu, Ini Alasan Ariel Tatum Pilih Diselingkuhi daripada Selingkuh
Kawan Puan mungkin juga sedang mengalami quarter life crisis meski berbeda dari yang dilalui Ariel Tatum.
Semoga kisahnya di atas dapat menginspirasimu untuk tetap berjuang agar apapun masalahmu segera berlalu, ya. (*)