Hari Pertolongan Pertama Sedunia, Ini 8 Keterampilan Dasar yang Wajib Dipelajari

Anna Maria Anggita - Sabtu, 11 September 2021
Pertolongan pertama yang wajib dikuasai setiap orang
Pertolongan pertama yang wajib dikuasai setiap orang Pixel_away

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa bulan September itu selalu diperingati sebagai First Aid Day atau Hari Pertolongan Pertama Sedunia.

Pada Hari Pertolongan Pertama Sedunia ini semua orang diingatkan tentang peran pertolongan pertama jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, bertepatan dengan Hari Pertolongan Pertama Sedunia, hendaknya Kawan Puan memiliki pengetahuan tentang keterampilan dasar pertolongan pertama.

Meskipun dasar, keterampilan pertolongan pertama itu berdampak besar karena bisa menyelamatkan hidup seseorang atau pun diri sendiri.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Cornelia Agatha Alami Penyakit Langka hingga Penyebab Rambut Rontok pada Alopecia

Pastinya keterampilan dasar pertolongan pertama pun mudah dipelajari dan diingat, terutama dalam jika ada situasi darurat.

Dilansir dari Idaho Medical Academy, berikut ini berbagai keterampilan dasar pertolongan pertama dan sebaiknya dipelajari serta dikuasai oleh setiap orang. Yuk, simak!

1. CPR

Kawan Puan pasti tidak asing lagi, ya, dengan pertolongan pertama yang paling terkenal dan penting yakni CPR.

CPR merupakan singkatan dari cardiopulmonary resuscitation atau yang juga dikenal sebagai resusitasi jantung paru (RJP).

CPR ini memberikan ventilasi buatan yang dapat menjaga fungsi otak, sirkulasi darah dan pernapasan seseorang.

Belajar CPR ini sangat sederhana, dibutuhkan waktu sekitar lima menit dan kegiatan ini mampu menyelamatkan nyawa, terutama dalam situas yang darurat.

2. Heimlich Maneuver

Heimlich maneuver atau manuver Heimlich adalah upaya mengeluarkan apa pun yang menghalangi saluran udara.

Dalam arti lain manuver Heimlich merupakan pertolongan pertama atau usaha penanganan darurat untuk menolong orang yang tersedak.

Pastinya kegiatan ini mampu menyelamatkan hidup orang atau mencegah potensi kerusakan otak.

Sebab, biasanya seseorang yang saluran udaranya terputus memiliki waktu sekitar lima menit sebelum kerusakan otak terjadi. 

3. Pasang belat

Patah tulang itu memang tidak mengancam nyawa, tetapi sebisa mungkin segera mendapatkan perawatan medis.

Sebelum mendapat perawatan medis, orang yang mengalami patah tulang itu harus ditangani dengan cara pasang belat.

Pasang belat atau set a splint adalah pertolongan pertama untuk seseorang yang mengalami patah tulang, maka perlu memasang bidai agar kondisi tidak semakin parah.

Baca Juga: Catat Ya! Ini Beragam Perlengkapan yang Wajib Ada di Kotak P3K untuk Pertolongan Pertama

4. Menghentikan pendarahan

Saat berada dalam situasi di mana ada seseorang mengalami pendarahan yang berlebihan, maka wajib untuk dihentikan.

Sebab orang yang terluka bisa mengalami pendarahan dari arteri atau vena utama.

Di mana kondisi pendarahan ini bisa semakin parah karena orang tersebut berisiko kehabisan darah dalam 10-15 menit.

Mengetahui risiko tersebut maka, menghentikan pendarahan bisa menjadi pertolongan pertama, caranya yakni memperlajari membuar torniket sederhana.

Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan Baik untuk Kesehatan Kulit, Begini Caranya!

5. Mengobati luka bakar

Perlu diketahui bahwa ada tiga derajat luka bakar dan tentunya setiap derajat butuh perawatan yang berbeda-beda.

Luka bakar tingkat pertama, membutuhkan obat topikal dan kasa longgar.

Luka bakar derajat kedua, akan melepuh dan sedikit bengkak, maka dari itu butuh air dingin lalu obati seperti luka bakar tingkat pertama.

Kemudian untuk luka bakar derajat tiga yang diklasifikasikan seperti kulit memutih, melepuh, dan mati rasa ini harus ditangani oleh dokter.

6. Menemukan gegar otak

Gegar otak merupakan suatu kondisi berbahaya dan memerlukan perhatian medis.

Biasanya geger otak setelah terjadi benturan pada kepala, maka harus segera diperiksa gejalanya seperti pusing, pelebaran pupil, dan koherensi.

Apabila tidak segera diobati, gegar otak memiliki efek panjang pada otak.

Maka dari itu, sebaiknya cari pertolongan medis segera jika ada tanda-tanda gegar otak.

7. Memberi bantuan pada bagian tubuh yang terkilir

Keseleo atau terkilir merupakan kondisi cedera yang umum, tetapi tetap saja menyakitkan.

Oleh sebab itu, sendi yang terkilir harus mendapat pertolongan pertama yakni dibungkus dengan perban ace dan diangkat hingga dokter bisa memeriksa.

Biasanya, pengobatan untuk keseleo di antaranya ialah istirahat, es, kompresi, dan elevasi.

Meski tampak mudah, tetap saja keseleo harus dirawat dengan baik agar tidak menimbulkan risiko kerusakan tulang rawan dan jaringan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Manfaat Memakai Sport Bra untuk Payudara saat Berolahraga

8. Menjahit luka

Kawan Puan, tentu tidak ada seorang pun yang ingin terjebak dalam kondisi menjahit luka seseorang sebagai pertolongan pertama, ya.

Namun demikian, setidaknya coba pelajarilah cara menjahit luka, karena tidak ada yang tahu akan ada kejadian apa di dalam hidup.

Maka dari itu, menjahit luka secara sederhana atau sekadar menutup luka itu penting dilakukan sebelum mendapatkan bantuan medis. 

Nah, Kawan Puan dari kedelapan pertolongan pertama manakah yang sudah kamu pelajari?

Jika memang belum semua, hendaknya Kawan Puan belajar agar bisa menolong orang yang sedang terluka. (*) 

Sumber: Idaho Medical Academy
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja