Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Parapuan.co – Tanpa sadar, Kawan Puan mungkin tengah mengalami quarter life crisis.

Sering merasa bingung dengan masa depan, merasa terjebak dalam situasi, kurangnya motivasi untuk beraktivitas, hingga memiliki perasaan iri merupakan tanda utama bahwa Kawan Puan sebenarnya mengalami quarter life crisis.

Kondisi ini tentu tidak baik jika hanya dibiarkan. Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegahnya, ketahui dulu pengertian quarter life crisis.

Quarter life crisis merupakan kondisi di mana seseorang merasa kehilangan arah, bingung, dan mengkhawatirkan kehidupan mereka di masa mendatang.

Kondisi ini kerap dialami oleh seseorang yang memasuki usia 18-30 tahun.

Pada kondisi tertentu, seseorang yang mengalami quarter life crisis akan merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup.

Quarter life crisis bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti masalah financial, melihat teman-teman yang sudah mencapai impiannya terlebih dahulu, bahkan tentang masalah percintaan.

Sesuai dengan kondisi kita kebanyakan, tentu banyak pertanyaan mengenai bagaimana cara menghadapi quarter life crisis ini.

Melansir dari Forbes dan Huffpost, berikut ini cara menghadapi quarter life crisis:

1. Buat Koneksi Positif

Berhenti membombardir dirimu sendiri dengan hal-hal negatif, mulai mengisi pemikiran dengan hal positif.

Koneksi positif akan membantu otak untuk berpikir secara positif dan dapat membantumu memahami makna kehidupan yang sesungguhnya.

2. Kenali Sifat Burukmu

Tidak ada salahnya untuk mengenali sifat buruk dalam dirimu. Mengenali sifat buruk tersebut, akan membuatmu berusaha mengendalikannya.

Meski sifat buruk tidak dapat dihilangkan, namun mengatasi dan mengendalikannya adalah cara terbaik untuk beberapa waktu.

3. Dengarkan Suara Hati

“Kamu perlu mendengarkan apa yang berbisik untukmu dan menggelitik hari,” ucap Robert McNaughtton, pendiri dan CEO Integral Center di Boulder.

Mungkin akan sulit untuk mendengarkan suara hatimu, terlebih jika Kawan Puan terlalu sering mendengarkan ucapan orang lain.

Namun, coba dengarkan bisikan hatimu dengan baik. Jangan lupa untuk mencari hal-hal yang membuatmu senang.

Melakukan sesuatu dengan senang hati akan membuatmu melakukannya dengan maksimal.

4. Temukan Hal Baru

Seseorang yang mengalami quarter life crisis hampir tidak memahami diri mereka sendiri secara sepenuhnya. Untuk itu, cobalah hal baru untuk lebih mengenal dan memahami diri sendiri.

Mencoba hal baru akan membuatmu lebih bersemangat untuk mencari identitas dirimu sendiri.

5. Lakukan Perlawanan

Saat kamu merasa terpuruk dan kehilangan arah karena mengalami quarter life crisis, lakukan perlawanan.

Kamu mungkin melihat teman-temanmu sudah mendapatkan apa yang mereka ingin terlebih dahulu seperti karier yang sesuai ataupun pernikahan. Jika merasa tertinggal, lakukan perlawanan pada perasaan tersebut.

Bangkitlah untuk meraih apa yang menjadi cita-cita Kawan Puan, entah itu karier yang bagus, posisi sesuai, pendidikan yang lebih tinggi atau pun hal lainnya. Jangan diam saja untuk menghadapi quarter life crisis ini.

6. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial memang memiliki berbagai manfaat, namun kamu perlu mengurangi intensitas konsumsi media sosial untuk menghadapi quarter life crisis.

Media sosial menjadi cara yang tepat untuk melihat aktivitas orang lain, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dirimu.

Jika Kawan Puan mencoba membandingkan kehidupanmu dengan orang lain melalui media sosial, kamu mungkin akan kehilangan jati diri karena berusaha memenuhi standar orang lain.

7. Buat Rencana

Tuliskan semua rencana yang akan kamu lakukan, entah satu tahun ke depan atau bahkan sepuluh tahun mendatang.

Membuat perencanaan akan membantumu mencapai satu per satu impian dan tujuan dalam hidup.

8. Jangan Biarkan Perpisahan sebagai Kehancuran

Quarter life crisis juga dapat disebabkan oleh asamara, terlebih jika kamu kehilangan seseorang yang kamu cintai.

Untuk itu, jangan jadikan kondisi ini sebuah kehancurkan. Sebagai gantinya, sibukkan dirimu dengan hal-hal posistif.

Terpenting, jangan salahkan dirimu atas kepergian mereka. Demikian beberapa upaya untuk menghadapi quarter life crisis. Jangan lupa kembalikan semangat, ya!

(*)